Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Lima Alasan Bobby Nasution Layak Pimpin Sumatera Utara

Sumatera Utara
Penulis: Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI SUMUT periode 2018/2020.

Editor:

Kabar Baru, Opini- Momentum pemilihan kepala daerah merupakan proses keberlanjutan demokrasi sebagai wujud dalam proses pergantian kepemimpinan. Demikian itu, mencari sosok pribadi yang layak, tepat, sesuai untuk tampil dalam memimpin masyarakat masa yang datang. Perhelatan pemilukada bukan hanya memastikan sosok siapa yang terpilih, melainkan yang terpilih adalah sosok yang berorientasi pada pencapaian-pencapain kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kerja dan sosok ini bersua pada diri Wali Kota Medan saat ini, sehingga, dari program yang dijalankan selama kepemimpinannya sebagai deskriptif dalam membangun Sumatera Utara kedepannya.

Memang, harus diakui bahwa program yang dijalankan sangat bersentuhan dengan masyarakat, sehingga dedikasi, ekspektasi yang tinggi sudah selayaknya disematkan pada Wali Kota Medan. Perlu dipahami bahwa provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi terbesar di luar pulau Jawa. Sehingga, kebesarannya itu harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki integritas, berkualitas, serius dalam membangun agar merata pada semua lini. Untuk itulah, beberapa alasan mendasar kenapa Bobby Nasution layak memimpin provinsi Sumatera Utara, antara lain:

Pertama, Rakyat menjadi panglima tertinggi. Bukan rahasia umum, sejak dilantik menjadi walikota Medan Bobby Nasution menyatakan bahwa masyarakat adalah panglima. Artinya, tidak ada tempat bagi siapapun untuk mempersulit urusan-urusan masyarakat kota Medan. Beberapa waktu lalu ketika ada aduan masyarakat terkait adanya tindakan pungli di kantor pemerintahan dengan tegas beliau langsung mencopot pejabat yang bersangkutan. Hal ini menandakan bahwa masyarakat harus betul-betul dilayani dengan sebaik-baiknya.

Kedua, pemimpin yang responsif. Bahwa masyarakat sangat merindukan pemimpin yang cepat tanggap dan selalu menghadirkan solusi cerdas terhadap problematika yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini telah terbukti dengan banyaknya aduan dan keluhan dari masyarakat melalui media sosial, beliau tidak segan-segan turun ke lapangan melihat kondisi yang sebenarnya. Pasca kematian salah seorang warga akibat tindak kriminal begal beberapa waktu lalu, beliau langsung berkeliling malam hari untuk melihat kondisi keamanan di kota Medan. Begitu juga ketika terjadi banjir di malam hari, beliau langsung terjun sampai dini hari.

Ketiga, Terbuka terhadap semua Kalangan. Bahwa komunikasi yang dibangun selama ini memberikan dampak yang sangat positif dalam masyarakat. Sifat komunikasi yang dibangun selama ini bersifat egaliter, transparan dan penuh ide serta gagasan briliat sehingga memudahkan dapat diterima di semua kalangan. Misalnya, keberhasilan beliau membangun komunikasi sehingga terwujudnya E-parking di Kota Medan.

Keempat, Dekat dengan rakyat. Dekat dalam konteks pemimpin adalah melekat, menyatu atau berada dekat dengan rakyat sehingga tak ada jarak yang memisahkan. Untuk itu, setiap pemimpin harus ada di samping rakyat. Mengapa, pemimpin sangat dibutuhkan saat sekarang ini agar hadir ditengah-tengah, sehingga masyarakat merasa bahagia, bersemangat dalam menjalani aktivitas kehidupan. Tentu hal ini, tidak diragukan pada sosok walikota Medan. Beliau selalu ada dan berada di tengah-tengah masyarakat, mendengarkan seluruh aduan dan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. Ini membuktikan bahwa hati selalu berada ditengah-tengah masyarakat.

Kelima, Representatif generasi Milenial. Mengelola bonus demografi merupakan wahana dalam mewujudkan Sumatera Utara yang lebih baik. Milenial merupakan wujud kolaborasi dari berbagai sisi kelebihan yang melekat dalam setiap diri. Untuk itulah, bahwa Bobby Nasution merupakan representatif milenial Sumatera Utara. Tentu sangat diyakini, dengan komunikasi yang dibangun selama ini merupakan modal yang sangat berharga dan kekuatan ini sesungguhnya dapat dituntaskan dan diaktualisasikan dengan gerakan kolaborasi milenial Sumatera Utara. untuk itulah dalam memberdayakan generasi milenial sama halnya menyiapkan Sumatera Utara menjadi sebuah provinsi yang maju dan berperadaban tinggi serta mampu bersaing dalam tataran nasional dan global. Sederhananya, jika ingin melihat Sumatera Utara yang maju dan mampu bersaing tentu jawaban sejauh mana generasi ini dipersiapkan dan diberi ruang kekuasaan untuk menampilkan potensi dan kelebihan pribadi-pribadi. Artinya, generasi penerus yang berkualitas sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya untuk masa depan Sumatera Utara yang maju dan menang.

Oleh karena itu, alasan mendasar tersebut merupakan kunci besar kesuksesan Bobby Nasution dalam memimpin kota Medan dan sekaligus modal utama bahwa beliau sosok pribadi yang layak untuk memimpin Sumatera Utara selanjutnya.

 

*) Penulis adalah Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI SUMUT periode 2018/2020.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store