Ketua DPRD Sumenep Kritik Cawe-Cawe Polisi Tangkap Rokok Ilegal: Ini Kan Lucu

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep — Ketua DPRD Sumenep, Zainal Arifin, mengkritik keterlibatan kepolisian dalam operasi penindakan rokok ilegal di Madura.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Forum Peduli Petani, Petani, Pengusaha Hasil Tembakau Indonesia (FP3TI) di Hotel Sahid Surabaya, Selasa (9/12).
Zainal menilai operasi gabungan yang melibatkan kepolisian berlebihan dan tidak sesuai kewenangan.
Ia menyebut penindakan Bea Cukai di Madura selama ini tidak menyentuh akar persoalan dan justru menyasar pelaku industri kecil.
“Tapi faktanya, tahun ini Madura menjadi korban dari Bea Cukai. Lucunya lagi, polisi ikut-ikut nangkap,” ucapnya menohok, dikutip Rabu (10/12).
Menurutnya, tumpang tindih kewenangan justru menambah beban para pelaku usaha.
“Di mana sih tugasnya polisi ikut nangkap rokok ilegal? Ini kan lucu,” tegasnya.
Ia meminta pemerintah pusat mengevaluasi mekanisme penindakan agar tidak memukul ekonomi lokal.
“Maka kebijakan-kebijakan seperti itu kalau mau tutup mata, pakai lembar sekalian, biar tahu semuanya,” kata Zainal.
Forum FP3TI turut dihadiri pemangku kepentingan industri tembakau dan perwakilan daerah untuk membahas regulasi rokok serta dampaknya bagi masyarakat dan produsen kecil.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







