Ketua DPRD Jakarta, Nova Paloh Fokus Perkuat Kemitraan dengan Dinas Terkait

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Jakarta – Legislator NasDem, Nova Harivan Paloh resmi terpilih sebagai Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta untuk periode 2024-2029.
Penetapan dilakukan dalam Rapat Pimpinan Penyusunan Komposisi Pimpinan dan Anggota pada Alat Kelengkapan DPRD Provinsi DKI Jakarta (AKD) Masa Jabatan Tahun 2024-2029.
Ditemui usai penetapan, Nova Paloh menyampaikan komitmennya untuk memaksimalkan kemitraan antara Komisi B dengan berbagai dinas terkait di Jakarta guna memastikan pelaksanaan program-program berjalan lancar.
“Tentunya kita akan terus bermitra dengan BUMD, Dinas Perhubungan, UMKM, serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Hal ini yang akan kita maksimalkan supaya program-program yang dilakukan oleh Komisi B berjalan dengan lancar,” ujar Nova usai rapat pimpinan DPRD Jakarta, Rabu (09/10/2024).
Nova juga menyoroti pentingnya peningkatan transportasi, terutama dalam mendukung Jakarta menuju status sebagai kota global.
“Fokus kita salah satunya adalah masalah transportasi, seperti MRT. Ini harus kita maksimalkan, karena transportasi adalah kunci penting dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global,” jelas Nova.
Dia juga berkomitmen untuk memantau perkembangan proyek MRT Jakarta, terutama fase 2A, yang diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Nova berencana untuk meminta penjelasan terkait percepatan pembangunan agar proyek tersebut selesai tepat waktu.
“Kita melihat bahwa masalah MRT kan masih belum selesai sekarang kan. Yang bisa sampai kota atau pembangunan MRT fase 2A. Nanti saya juga akan memantau dan akan meminta penjelasan terkait percepatan pembangunan MRT supaya tepat waktu,” jelas Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD Jakarta ini.
Selain itu, Nova juga menyoroti masalah air bersih di Jakarta, khususnya terkait dengan pelayanan PAM yang masih sering dikeluhkan oleh warga. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan berfokus pada penyelesaian masalah tersebut agar masyarakat tidak lagi mengalami gangguan distribusi air bersih.
“Masalah PAM, terutama air minum, masih menjadi perhatian kita. Ada beberapa wilayah yang sering mengalami mati air atau kebocoran. Ke depan, kita akan fokus untuk memastikan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait hal ini,” tegasnya.