Kemenperin Luncurkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) sebagai arah kebijakan baru Pembangunan industri nasional jangka Panjang menuju visi Indonesia Emas 2045.
Menteri Perindustrian Agus Kartasasmita menegaskan bahwa peluncuran strategi ini menjadi hal yang penting bagi arah pembangunan ekonomi nasional.
“SBIN bukan sekedar kebijakan sektoral Kemenperin, tetapi strategi nasional untuk memastikan bahwa industri Indonesia tidak hanya bertahan, melainkan tumbuh dan berdaulat,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10).
SBIN ini, lanjut Agus, terdapat empat pola pikir utama yang menjadi fokus utama Kemenperin yaitu:
• Industrialisasi berbasis sumber daya alam yang diarahkan untuk memperkuat industrialisasi komoditas unggulan nasional seperti nikel,kelapa sawit,dan batu bara, agar menjadi produk bernilai tambah tinggi.
• Pengembangan ekosistem industri yang terintegrasi antara sektor hulu dan hilir, disertai peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur industri.
• Penguasaan teknologi guna mendorong produktivitas dan daya saing.
• Penerapan prinsip keberlanjutan, dengan mengedepankan industri hijau dan ekonomi sirkular menjadi fondasi pertumbuhan industry masa depan.
“Industrialisasi sejati tidak boleh mengorbankan lingkungan, melainkan menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian alam,” ujarnya.
Selain itu, kata Agus, Kemenperin menegaskan 80 persen hasil industri nasional diserap oleh pasar dalam negeri, sehingga kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan terus diperkuat.
Lebih lanjut, kata Agus, pemerintah juga akan memberikan investasi prioritas pada sektor berteknologi tinggi seperti kendaraan Listrik berbasis baterai, mineral strategis, kimia dasar,farmasi,elektronik dan pangan.
Selain investasi, penguatan sumber daya manusia menjadi kunci sukses industrialisasi.
Melalui Pendidikan vokasi dalam program link and match, kemenperin berupaya memastikan industri indonesia memiliki tenaga kerja kompeten yang mampu bersaing secara global.
“Sumber daya manusia industri harus menjadi penggerak transformasi, bukan sekedar penonton perubahan,” tegasnya.
Melalui SBIN ini, pemerintah berharap dapat mempercepat transformasi ekonomi berbasis nilai tambah dan inovasi teknologi, sejalan dengan agenda Pembangunan nasional Asta Citra Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian ekonomi dan kedaulatan industri nasional.
“Kita ingin industri yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan. Industrialisasi harus memberi manfaat nyata bagi rakyat, menciptakan pekerjaan berkualitas, dan menghadirkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya. (Magang/Seven Prielis)
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







