Karier Mentereng Sekwan DPRD Sumenep, Bursa Panas Kandidat Sekda

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabarbaru, Sumenep – Posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, pasca purna tugas Edy Rasiyadi, belakangan ini menjadi kursi panas para birokrat.

Di saat banyak nama besar disebut-sebut menjadi kandidat kuat, muncul satu nama yang mulai menyita perhatian, yaitu Yanuar Yudha Bachtiar.

Meski tak sepopuler kandidat lain, namanya mencuat sebagai sosok potensial dengan rekam jejak birokrasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Lantas, seperti apa perjalanan karier Yudha hingga namanya mulai diperhitungkan dalam bursa calon Sekda Sumenep?

Sebut saja, saat ini, Yudha menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sumenep, dikenal sebagai sosok kalem, pekerja sistemik, dan komunikator yang ulung.

Yudha bukan sekadar pelaksana administrasi, tetapi juga penjaga harmoni antara lembaga legislatif dan eksekutif.

Dalam sistem pemerintahan daerah, peran seperti ini sangat krusial dan Yudha memainkannya dengan presisi.

Lulusan berbagai jenjang kepemimpinan ini mengawali kariernya dari bawah, sebagai Sekretaris Kecamatan di Nonggunong dan Giligenting, dua kawasan kepulauan Sumenep yang cukup menantang secara geografis maupun sosial.

Pengalaman itu menempa Yudha menjadi birokrat yang paham akar rumput, sensitif terhadap dinamika lokal, dan terbiasa mengelola kompleksitas.

Pada 2016, Yudha sempat menjabat sebagai Plt Camat, menunjukkan kapasitas kepemimpinannya di tengah transisi birokrasi.

Kemudian, tahun 2017 menjadi titik balik ketika Yudha dipercaya memegang jabatan teknis sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan di Dinas Perikanan dan Kelautan.

Di sinilah, Yudha bersentuhan langsung dengan sektor strategis kelautan dan perikanan di Kabupaten Sumenep.

Yudha terlibat dalam pemberdayaan nelayan, penguatan ekonomi pesisir, hingga menghadirkan program cold storage dari Kementerian Kelautan RI.

Berkat tangan dinginnya, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumenep berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat provinsi dan nasional, tanda piawai dalam berkolaborasi dan efektif berbasis hasil.

Kariernya kian matang ketika Yudha menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Sekretariat DPRD Sumenep, sebelum akhirnya naik kelas sebagai Sekretaris DPRD oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, pada 21 Maret 2024.

Di sini, Yudha menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola dinamika antar-lembaga dengan ketenangan dan kecermatan tinggi.

Maklum, Yudha dikenal sebagai figur low profile yang tidak gemar mencari sorotan. Namun karena ketenangannya itulah modal kekuatan.

Yudha bukan tipe birokrat yang memburu jabatan, tetapi menunjukkan kesiapan untuk ditempatkan di mana pun negara membutuhkannya.

“Jabatan tak perlu dikejar mati-matian, tetapi sebagai abdi negara kita harus siap ditempatkan di posisi manapun,” ucapnya pada suatu kesempatan.

Sebuah pernyataan sederhana, namun mencerminkan etika kerja dan pengabdian yang tulus.

Yudha adalah kombinasi langka antara teknokrat yang matang, pemimpin lapangan yang berpengalaman, dan administrator politik yang piawai.

Dalam proses regenerasi birokrasi yang sehat, sosok seperti Yudha layak mendapat ruang.

Kini, ketika tongkat estafet Sekda Sumenep bersiap berpindah tangan, nama Yanuar Yudha Bachtiar hadir sebagai harapan baru, kuda hitam yang siap berlari di garis depan.