KAMMI Gorontalo Gelar Gerakan Muda Peduli Sehat di SMAT Al-Islah Gorontalo

Jurnalis: Pengki Djoha
Kabar Baru, Gorontalo — Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Gorontalo bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo dan Rumah Kami Peduli (RKP) Gorontalo melaksanakan kegiatan Muda Peduli Sehat (MPS) di SMAT Al-Islah Gorontalo, Selasa (15/7/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, terdiri dari siswa dan guru SMAT Al-Islah Gorontalo. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terkait pentingnya pencegahan HIV/AIDS melalui sosialisasi dan edukasi langsung di lingkungan sekolah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, sejak 2001 hingga 2024 telah tercatat 1.257 kasus HIV/AIDS, dengan 377 orang meninggal dunia. Mirisnya, 127 kasus di antaranya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Fakta ini menunjukkan perlunya langkah bersama untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS sejak usia sekolah.
Sebagai tindak lanjut kegiatan, KAMMI Gorontalo bersama KPA dan pihak sekolah juga membentuk Duta Muda Peduli Sehat (MPS) di lingkungan SMAT Al-Islah Gorontalo. Para duta ini diharapkan menjadi pionir edukasi kesehatan bagi teman-teman sebaya, agar pesan pencegahan HIV/AIDS dapat terus digaungkan secara berkelanjutan.
Ketua Umum PW KAMMI Gorontalo, Rifaldi Halang, menyampaikanmengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas antusiasme para siswa dan guru. Ia menekankan pentingnya saling menjaga dan saling mengingatkan di lingkungan sekolah agar angka kasus HIV/AIDS dapat ditekan bersama.
“Angka ini bukan sekadar data, tetapi pengingat agar kita semua, terutama generasi muda, lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Melalui Muda Peduli Sehat, kami berharap lahir kesadaran kolektif untuk saling menjaga dan saling mengingatkan. Insya Allah, langkah kecil ini akan membawa perubahan besar bagi Gorontalo yang lebih sehat.” tuturnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan tadi semakin semarak dengan adanya pembagian dorprize bagi peserta yang aktif bertanya. Hal ini membuat para siswa dan guru semakin antusias mengikuti agenda sampai selesai. Semangat peserta ini diharapkan menjadi langkah awal untuk terus menggerakkan edukasi kesehatan di lingkungan sekolah.
KAMMI Gorontalo berharap program serupa dapat terus dilakukan di sekolah-sekolah lain agar semakin banyak generasi muda yang sadar, peduli, dan mau bergerak bersama untuk menekan angka HIV/AIDS di Gorontalo.