IGD RSUD Karawang Overload, Pasien Meluber Hingga ke Luar Ruangan

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Karawang – Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang kembali mengalami kelebihan kapasitas. Dengan daya tampung hanya 30 tempat tidur, saat ini IGD menampung hingga 67 pasien. Sejumlah pasien bahkan tampak dirawat di luar ruangan, sementara mobil ambulans terus berdatangan membawa pasien baru dari berbagai wilayah.

Humas RSUD Karawang, Lutfhi, menjelaskan bahwa lonjakan jumlah pasien kali ini bukan disebabkan oleh penyakit musiman seperti DBD atau ISPA, melainkan oleh beragam kasus penyakit yang datang hampir bersamaan.

“Tidak ada penyakit musiman. Kasusnya beragam, mulai dari komplikasi hingga penyakit kronis. Meskipun penuh, semua pasien tetap kami terima dan tangani sebaik mungkin,” ujar Lutfhi, Senin (13/10).

Ia menambahkan, pihak rumah sakit mengimbau agar rumah sakit lain atau fasilitas kesehatan tidak langsung merujuk pasien ke RSUD Karawang tanpa koordinasi terlebih dahulu, terutama melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

“Kami mohon agar setiap rujukan dilakukan atas dasar koordinasi dengan tim SPGDT. Hal ini penting agar penanganan pasien lebih efisien dan tidak menumpuk di satu titik,” jelasnya.

Selain itu, Lutfhi juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti memperhatikan pola tidur dan asupan makanan, agar kondisi kesehatan tidak memburuk hingga harus dirawat di rumah sakit.

Dalam jangka panjang, RSUD Karawang tengah berupaya mengatasi kepadatan pasien dengan menambah kapasitas IGD melalui pembangunan fasilitas baru yang ditargetkan rampung pada Juli 2026. Proyek tersebut juga mencakup penambahan ruang ICU di gedung baru guna meningkatkan kualitas pelayanan serta daya tampung pasien.

“Kami berusaha agar IGD baru nanti memiliki kapasitas lebih besar dan fasilitas yang lebih lengkap, sehingga dapat mengurangi beban IGD yang ada sekarang,” tutup Lutfhi. (Vall)