HUT ke-80 TNI, Senyum Anak dan Antusiasme Warga Warnai Bhakti Kesehatan di Purwakarta

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Suasana Minggu (21/9) pagi di halaman Rumkitban 03.08.03 Gunung Putri tampak berbeda. Ratusan warga, dari anak-anak hingga orang tua, berbondong-bondong datang. Ada yang mengantri untuk pemeriksaan kesehatan, ada pula yang mendampingi putranya mengikuti khitanan massal. Senyum dan harapan terpancar dari wajah mereka.
Semua itu menjadi bagian dari Bhakti Kesehatan yang digelar Kodim 0619/Purwakarta dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI, yang akan diperingati pada 5 Oktober 2025 mendatang.
Kegiatan sosial ini menghadirkan layanan kesehatan gratis, khitanan massal, donor darah, hingga pemeriksaan gigi. Sejak pagi, kursi tunggu penuh terisi, menandakan tingginya antusiasme masyarakat Purwakarta untuk memanfaatkan layanan tersebut.
Komandan Kodim 0619/Purwakarta, Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata kedekatan TNI dengan rakyat.
“Hari ini tercatat 150 orang mengikuti pengobatan umum, 35 orang periksa gigi, donor darah dengan target 150 kantong, dan 50 anak ikut khitanan massal. Semua ini menunjukkan betapa besar kepercayaan masyarakat kepada TNI,” ujarnya.
Selain layanan kesehatan, Kodim 0619 juga menyiapkan agenda sosial lain menjelang HUT TNI, seperti pembersihan lingkungan dan pembangunan rumah tidak layak huni bagi veteran.
“Kami ingin kehadiran TNI selalu bermanfaat. Sesuai tema nasional, TNI Prima, Bersama Rakyat untuk Indonesia Maju, kami lahir dari rakyat, bekerja untuk rakyat, dan mengabdi kepada rakyat,” tambahnya.
Karumkitban 03.08.03 Gunung Putri, Lettu Ckm dr. Sri Wahyuni Marente, menuturkan kegiatan ini terbuka bagi semua kalangan.
“Bhakti kesehatan ini bukan hanya untuk prajurit TNI, tetapi juga masyarakat umum. Mulai dari anak-anak hingga orang tua bisa datang dan memeriksakan diri. Semoga kegiatan ini membuat masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini,” katanya.
Kehadiran warga semakin menambah warna kegiatan. Dedi (45), warga Nagri Kidul, mengaku terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis.
“Biasanya kalau periksa kesehatan harus keluar biaya, tapi di sini gratis. Dokternya juga ramah, mudah-mudahan kegiatan ini sering dilakukan,” ujarnya.
Hal serupa dirasakan Dadang (49), yang membawa anaknya ikut khitanan massal.
“Awalnya anak saya agak takut, tapi setelah dijelaskan dan dapat hadiah, dia jadi berani. Saya berterima kasih kepada TNI, ini sangat meringankan keluarga,” ungkapnya.
Sementara itu, Yusuf (27), seorang pendonor darah, merasa bangga bisa berpartisipasi.
“Saya rutin donor, dan kali ini terasa lebih spesial karena bagian dari HUT TNI. Semoga darah yang saya sumbangkan bermanfaat untuk orang yang membutuhkan,” katanya.
Di ruang khitan, tangisan kecil anak-anak segera berganti tawa ketika menerima bingkisan. Di ruang donor darah, semangat kepedulian terpancar dari wajah para pendonor. Semua itu menjadi potret nyata kebersamaan TNI dan rakyat.
Bhakti Kesehatan ini bukan hanya soal layanan medis, tetapi juga jembatan cinta dan kebersamaan. Di tengah senyum anak-anak, tangan para pendonor, dan ucapan terima kasih warga, pesan itu semakin jelas: TNI dan rakyat adalah satu, saling menguatkan demi Indonesia yang lebih maju. (***)