GSI SMP Papua Barat Daya 2025 Resmi Bergulir, Cetak Generasi Emas Sepak Bola

Jurnalis: Febrianti A. Husain

Kabar Baru, Sorong – Ajang Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP tingkat Provinsi Papua Barat Daya tahun 2025 resmi bergulir bertempat di Lapangan Sepak Bola Unimuda Sorong, Kabupaten Sorong, Sabtu (6/9/2025).

Kompetisi bergengsi antar pelajar SMP ini akan berlangsung selama empat hari, sejak Sabtu (6/9/2025)hingga Selasa (9/9/2025) mendatang.

Pembukaan GSI SMP tingkat Provinsi itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara dan tendangan bola pertama oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat Daya Adolof Kambuaya yang hadir mewakili Gubernur Elisa Kambu.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan PBD Adolof Kambuaya menegaskan bahwa GSI bukan hanya sekadar ajang kompetisi sepak bola antar pelajar, namun wadah pembinaan karakter, sportivitas, kerjasama tim, dan penguatan mental generasi muda.

“Ajang GSI ini adalah ruang pembinaan karakter dan prestasi. Saya berharap akan lahir bibit-bibit unggul yang bisa membawa nama harum Papua Barat Daya, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan PBD Adolof Kambuaya.

Lebih lanjut, dirinya melihat kiprah pemain asal Sorong Papua Barat Daya yang turut serta mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Menurutnya, sejarah panjang itu menjadi bukti bahwa Papua Barat Daya memiliki potensi besar di dunia sepak bola.

Adolof menambahkan, pemerintah daerah kini semakin serius menyiapkan generasi emas melalui jalur olahraga. Bahkan ia berharap ke depan terdapat pemain muda Papua Barat Daya yang dapat berkarier di klub internasional.

“Sepak bola juga bisa menjadi jalan menuju generasi emas. Bukan hanya jadi dokter atau pilot, tapi dari lapangan hijau pun anak-anak Papua Barat Daya bisa membawa nama Indonesia ke dunia,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia GSI SMP tingkat Provinsi Papua Barat Daya 2025, Pujianto, S.Pd menjelaskan bahwa kompetisi kali ini diikuti kontingen dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, serta satu wakil dari Kota Sorong sebagai peserta putri.

Disebutkannya, berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini seleksi dilakukan lebih ketat. Sebanyak 18 pemain terbaik akan dipilih dari hasil pertandingan, lalu mengikuti uji kemampuan dasar seperti juggling dan dribbling. Dari sana, hanya lima putra terbaik dan tiga putri terbaik yang akan dinilai secara nasional oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia.

“Tahun lalu kita bisa menembus peringkat 16 nasional. Tahun ini kami berharap bisa masuk delapan besar,” kata Ketua Panitia GSI SMP tingkat Provinsi Papua Barat Daya 2025, Pujianto, S.Pd.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan GSI tahun ini berlangsung selama empat hari dengan format khusus yakni pertandingan pada Sabtu, Minggu, dan Selasa, sementara Senin dijadikan hari istirahat agar kondisi lapangan tetap terjaga dan pemain mendapat waktu pemulihan sebelum laga final.

Dirinya berharap, kedepan seluruh kabupaten di Papua Barat Daya dapat berpartisipasi agar potensi sepak bola pelajar semakin tergali, termasuk dari wilayah Maybrat, Tambrauw, dan Sorong Selatan.

“Harapan kami, tahun depan semua kabupaten bisa mengirimkan kontingennya. Dengan begitu, semakin banyak bakat-bakat muda Papua Barat Daya yang terjaring,” ujarnya.

Puncak dari rangkaian GSI 2025 akan digelar di tingkat nasional pada bulan Oktober mendatang di Jakarta. Papua Barat Daya menargetkan menorehkan prestasi lebih tinggi dari tahun lalu dan memperkenalkan bakat-bakat muda sepak bola dari Provinsi ke-38 di Indonesia ke panggung nasional. (*)