Gerakan Poe Ibu Resmi Diluncurkan, Om Zein Buka Pos Pengaduan di Taman Katresna

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau Om Zein secara resmi meluncurkan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) sekaligus membuka Pos Pengaduan Poe Ibu di Taman Katresna, Senin (6/10/2025).
Program ini mengusung semangat gotong royong dan menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal Sunda silih asah, silih asih, dan silih asuh.
Gerakan Poe Ibu merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu, yang berlandaskan PP Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
Acara peluncuran yang digelar di Pendopo Setda Purwakarta diikuti seluruh ASN, kepala desa, dan masyarakat umum. Program ini mengajak setiap warga menyumbangkan Rp1.000 per hari sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Di lingkungan Setda saja ada sekitar 300 ASN yang hari ini serentak menyumbang seribu rupiah. Bisa dibayangkan jika seluruh ASN, kepala desa, dan masyarakat ikut berpartisipasi,” ujar Om Zein.
Berdasarkan data Pemkab Purwakarta, terdapat 12.500 aparatur, terdiri atas 5.853 PNS, 2.221 PPPK, 4.426 tenaga paruh waktu, dan 183 kepala desa. Potensi dana yang terkumpul pun dinilai cukup besar.
Om Zein menegaskan, donasi Poe Ibu bersifat sukarela, bukan pungutan. Kotak donasi telah disediakan di setiap kantor pemerintahan maupun fasilitas publik, sehingga ASN maupun masyarakat dapat berpartisipasi kapan saja.
“Ini bukan kewajiban, tapi bentuk kepedulian sosial,” katanya.
Dana hasil donasi akan difokuskan untuk membantu masyarakat kurang mampu, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Pemkab juga membuka Pos Pengaduan Poe Ibu di Taman Katresna yang mulai beroperasi Selasa (7/10/2025) pukul 09.00–15.00 WIB setiap hari kerja.
“Tidak semua pengadu otomatis mendapat bantuan. Hanya yang benar-benar tidak mampu yang akan dibantu,” tegasnya.
Menurutnya, banyak warga memiliki BPJS Kesehatan namun terkendala biaya transportasi dan kebutuhan selama berobat. Kasus seperti ini akan menjadi prioritas penerima manfaat Poe Ibu. Bantuan juga akan diberikan bagi anak-anak rentan putus sekolah dan keluarga miskin.
Saat ini, kotak Poe Ibu telah ditempatkan di berbagai titik layanan publik.
“Gerakannya bisa dilakukan setiap hari, bahkan sehari dua kali pun boleh. Tidak ada paksaan, yang penting dengan keikhlasan,” pungkas Bupati Purwakarta itu. (*)