Filosofi silaru | Puisi-puisi Panthera Aji
Editor: Ahmad Arsyad
Filosofi silaru
Adalah aku silaru yang mencari cahaya
Cahaya adalah pencariannya
Ketika malam tiba dan tergesa
Menerjemahkan sunyinya malam
Sambil terbata-bata.
Terbang dan terapung untuk menguatkan sayapnya yang rapuh.
Bahkan beberapa patah dan terlepas dari tubuhnya.
Setiap malamnya adalah kehidupan, dimana ia harus pasrah dan terluka.
Sampai tiba malam di minggu ketujuh.
Adalah aku silaru yang tetap mencintaimu wahai cahaya.
Bandung 2017
semenTARA
By; Panthera Aji
Kabar datang seperti kamu siapa, dimana, dan bagaimana.
Perhitungan mata kaki adalah suara yang diterima telinga.
Bagaikan angin yang menekan kerendahan atau percaturan hampa.
Atau udara gerakan hawa disini berisi surga akhir apa Dunia.
Langkah tubuhmu menjadi logikaku jalan simbolik arti.
Saksi pikir berkaidah menulis sesederhana fungsi menuju isi.
Bisa jadi akal mengabari cahaya tapak suci abdi.
Abdi baiklah Abi dugi menyentuh putaran bulan dan matahari.
Detik ini kabarMu siapa, dimana, dan kenapa saja begitu.
Tertentu tugas utilitas SINGKATkan yang lebih biasa dari WAKTU.
Apapun namamu dan keluargamu mungkin alat lunak audit IBU.
Lapis sempurnakan KABAR dari tanyamu ini dan ITU.
Jika engkau berTANYA pada hal-hal ada UKA.
aku siapa, dimana, kenapa, dan bagaimana HATIMU kenali.
U adalah huruf hanya satu orang TUHAN yang mana TAHUmu.
O… Apa hatimu ADA atau hanya dengan dan menunggu E.
Rasakanlah sesungguhnya engkau TIADA.
Apakah adalah pertanyaan nya?
Engkau memang TIDAK ADA.
Hatimu dimana adalah munafikitas visa kakap DUNIA.
Majal tumpul.
E… Kenapa engkau malu bertanya serta menjawab bahwa engkau tidak ADA hati.
U… Muhati balikan tatapan huruf Allohmu tanda-tanda JANTUNG Muhammadiyahmu.
I… Memang engkau baru cari ADAKAH hatimu disana atau MUNGKIN disini.
A… Dimana Engkau bohong.
TITIK.
Tasik, 7 Desember 2021.
*) Penulis adalah Panthera Aji, dengan dua judul puisi “Filosofi Silaru dan semenTARA”
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co