Festival Dulag Ramadan 1446 H di Purwakarta: Tradisi, Semangat, dan Prestasi dalam Gema Takbir

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Festival Dulag Ramadan Gema Takbir 1446 Hijriyah di Kabupaten Purwakarta berlangsung dengan penuh kemeriahan pada Minggu, 30 Maret 2025.
Acara yang digelar di Alun-Alun Kiansantang Pesanggrahan Padjajaran ini berhasil menarik antusiasme tinggi dari masyarakat setempat, menciptakan suasana penuh semangat dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Festival ini menjadi ajang unjuk kebolehan dalam memainkan dulag, alat musik tradisional yang identik dengan Ramadan di Purwakarta. Perlombaan ini diikuti oleh berbagai peserta, mulai dari tingkat kecamatan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menghasilkan juara-juara terbaik.
Untuk kategori kecamatan, Kecamatan Purwakarta berhasil meraih hetrik juara pertama, disusul oleh Kecamatan Cibatu di posisi kedua, dan Kecamatan Wanayasa di tempat ketiga.
Sementara itu, dalam kategori OPD, juara pertama diraih oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), posisi kedua ditempati oleh Dinas Pendidikan (Disdik), dan juara ketiga diraih oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Camat Purwakarta, Aan, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas kemenangan yang diraih oleh Kecamatan Purwakarta.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas prestasi ini karena berhasil meraih hetrik juara pertama selama tiga tahun berturut-turut. Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras tim serta dukungan penuh dari masyarakat. Semoga semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya daerah terus terjaga dan berkembang,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Juddy Herdiana, juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian timnya dalam kompetisi ini.
“Partisipasi kami dalam festival ini bukan sekadar untuk meraih juara, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi dalam melestarikan budaya Purwakarta. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlangsung dan semakin memperkuat identitas budaya daerah,” tuturnya.
Puncak acara ditandai dengan apresiasi dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, yang menyatakan kebanggaannya atas semaraknya Festival Dulag Ramadan tahun ini.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga bentuk nyata dalam melestarikan tradisi Ramadan yang telah diwariskan secara turun-temurun. Saya berharap festival ini terus menjadi agenda tahunan yang semakin meriah dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Purwakarta,” ujar Bupati.
Festival Dulag Ramadan 1446 H ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi serta menjaga warisan budaya yang kaya di Purwakarta.
Masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan di tahun-tahun mendatang guna memperkokoh nilai-nilai kebersamaan dan kebudayaan daerah.