Faruq Haqi: Langkah Strategis Bangun Tegal sebagai Kota Bahari Cemerlang

Jurnalis: Hanum Aprilia

Kabar Baru, Tegal – Dalam upaya untuk mengukuhkan Kota Tegal sebagai pusat kemajuan kelautan dan kemaritiman, Bakal Calon Walikota Tegal, Faruq Ibnul Haqi, telah resmi mengukuhkan tim pemenangan di tingkat Rukun Warga (RW) yang mencakup seluruh kota, dengan total 250 anggota.

Upacara pengukuhan ini berlangsung di Gedung Swam, Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan pada Senin malam.

Dalam orasi politiknya, Faruq Ibnul Haqi menegaskan tekadnya untuk mengembalikan identitas Kota Tegal menjadi “Kota Bahari Cemerlang”, dengan fokus pada empat aspek utama: Cerdas, Modern, Religius, dan Gemilang.

Beliau menyatakan bahwa mengembalikan identitas Kota Tegal sebagai Kota Bahari merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan potensi kelautan, kemaritiman, perikanan dan pertanian.

Hal ini, menurutnya, akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Tegal.

Lebih lanjut, Faruq menyampaikan bahwa visi dan misi yang akan diusungnya dirancang berdasarkan Daftar Inventaris Masalah (DIM), yang melibatkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat Kota Tegal.

Pengukuhan tim ini juga turut disaksikan oleh Febrio Mustafa, Sekretaris Jenderal DPP Projo Muda. Dalam sambutannya, Febrio menyatakan dukungan penuh DPP Projo Muda terhadap pencalonan Faruq Ibnul Haqi dalam Pilkada Kota Tegal 2024.

Beliau menekankan bahwa memenangkan Faruq merupakan kewajiban bersama untuk membawa perubahan positif di Kota Tegal.

Koordinator Tim Pemenangan, H. Suprianto, yang akrab disapa Jipri, juga menegaskan bahwa pembentukan tim pemenangan hingga tingkat RW menunjukkan keseriusan Faruq dalam menghadapi Pilkada.

Jipri berharap langkah ini akan membawa dampak signifikan dalam memastikan kesuksesan Faruq di pemilihan Walikota.

Komitmen Faruq Ibnul Haqi terhadap pembangunan Kota Tegal, dengan fokus pada pengembangan kelautan dan kemaritiman, serta keterlibatan aktif masyarakat, menandakan pendekatan baru dalam kepemimpinan lokal yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.