Dukung Budaya! Mojang Jejaka Purwakarta Kenakan Kostum Ala Raja Mesir sebagai MC di HUT Ke-20 SBF

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Mojang Jejaka (Moka) Kabupaten Purwakarta 2023 mendapat undangan khusus untuk menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Sanggar Bunda Febri (SBF).
Acara yang berlangsung di Castel Cafe Purwakarta, ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya, khususnya di wilayah Purwakarta.
Pada kesempatan istimewa ini, Moka Purwakarta tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, tetapi juga berperan sebagai pembawa acara dengan mengenakan kostum ala raja Mesir. Mereka turut menyaksikan berbagai pertunjukan bakat dan kreasi seni tari yang dibawakan oleh para binaan SBF.
Jejaka Pinilih Kabupaten Purwakarta 2023, Arif Muhaimin, mengungkapkan apresiasinya terhadap peran SBF dalam pelestarian budaya.
“Saya merasa bangga dengan kehadiran Sanggar Bunda Febri. Sanggar ini menjadi platform penting dalam melestarikan budaya, terutama bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus. Sejak usia dini, mereka diperkenalkan dengan seni tari sebagai bagian dari budaya yang harus terus dijaga. Saya bersama rekan saya, Mojang Purwakarta, turut berpartisipasi sebagai pembawa acara dalam acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap regenerasi seni dan budaya,” ujar Arif Muhaimin. Sabtu (22/2).
Sementara itu, Mojang Pinilih Kabupaten Purwakarta 2023, Nira Kania Wulandari, turut mendampingi Arif dan berbagi pengalaman pribadinya dengan Sanggar Bunda Febri.
“Saya pernah mengikuti kursus di Sanggar Bunda Febri sejak masih sekolah dasar, mulai dari seni tari, modeling, hingga akting. Saya merasa bangga dan berbahagia melihat perjalanan sanggar ini hingga mencapai usia 20 tahun. Semoga SBF terus berkembang dan membantu anak-anak menggali serta mengasah potensi mereka. Sanggar ini tidak hanya melatih keterampilan seni, tetapi juga membangun rasa percaya diri yang sangat penting bagi generasi muda,” ungkap Nira.
Dengan kehadiran Mojang Jejaka Purwakarta di acara ini, diharapkan semakin banyak anak-anak dan remaja yang terinspirasi untuk mencintai dan melestarikan budaya melalui seni. Perayaan ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya tetap memiliki tempat di hati masyarakat, khususnya di Purwakarta.