Dugaan Kejanggalan Dalam Pengadaan Kambing Desa Sarimulyo Banyuwangi, Warga Minta APH Turun Lapangan

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Pengadaan kambing dari program ketahanan pangan Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2024 diduga ada kejangalan.
Diduga program tersebut justru tidak berpihak kepada wong cilik desa setempat. Pasalnya puluhan kambing tersebut diambil dari luar Desa Sarimulyo.
“Katanya program ketahanan pangan tapi kok kambingnya diambilkan dari luar daerah,” ujar KM, warga Desa Sarimulyo, kepada wartawan.
Warga Desa Sarimulyo, Banyuwangi, yang enggan disebutkan namanya tersebut berkata, kenapa Tim Pengelola Kegiatan (TPK) tidak mengambil dari pengusaha kambing lokal Desa Sarimulyo, kok justru lebih seneng ambil dari luar desa.
“Ini ada apa, kok pengadaan kambingnya diambilkan dari luar desa, kok gak ambil dari pengusaha kambing desa setempat saja,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Sarimulyo, Budi Susilo, mengatakan jika pengadaan kambing di desanya di anggarkan 2 juta per ekor kambing, namun belum dipotong pajak. Adapun kambing yang dibeli sebanyak 51 kambing.
“2 juta per ekor, untuk 51 kambing,” kata Budi Susilo, saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapnya. Senin, (1/3/2024).
Namun demikian Kades Sarimulyo, Kecamatan Cluring, tersebut mengaku jika dirinya membeli kambing seharga 1.500 (satu juta lima ratus) per ekor.
“Belinya 1.500 per ekor mas,” katanya.
Saat disinggung berapa jumlah pajak dan dimana pengadaan kambing tersebut, Kades Sarimulyo, Kecamatan Cluring tersebut mengaku 12,5 dari anggaran 86 juta.
“Kalau masalah beli kambingnya dimana silahkan tanya langsung ke TPK nya,” katanya.
Menurut sebagian warga, pengakuan Kades Sarimulyo, soal pengadaan kambing tersebut terkesan aneh. Pasalnya jika anggaran pengadaan kambing tersebut 2 juta per ekor total anggaran semua 102 juta. Namu kepala desa justru menyebut total anggaranya 86 juta.
“Katanya 2 juta per ekor. Dan kambing yang di beli 51 satu. Kalu begitu kan 102 anggaranya,” imbuh KM.
Dengan kejadian ini sebagian masyarakat berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun ke lapangan guna menyelidiki dugaan kejanggalan pengadaan kambing dari program ketahanan pangan Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. (*)