DPRD Sumenep Catat Sejarah: Fit and Proper Test KI Disiarkan Secara Publik

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Sumenep – Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Fit and Proper Test calon komisioner Komisi Informasi (KI) Sumenep 2025-2029 secara terbuka dan disirkan secara langsung di Gedung DPRD setempat, pada Rabu (13/8).

Pelaksanaan yang berlangsung secara live Youtube ini merupakan kali pertama dalam sejarah keterbukaan informasi publik di lingkungan pemerintahan setempat.

Keterbukaan Informasi

Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, menegaskan, keterbukaan informasi bukan sekadar tuntutan zaman, melainkan hak konstitusional masyarakat.

“Sejarah peradaban demokrasi dunia menunjukkan bahwa transparansi adalah antitesis absolutisme. Keterbukaan informasi menjadi fondasi pemerintahan yang akuntabel dan partisipatif,” ujar Darul dalam sambutannya, Rabu (13/8).

Darul menjelaskan, prinsip ini telah mengubah paradigma kekuasaan, dari feodalisme yang dikenal tertutup menuju tata kelola yang inklusif.

“Transparansi bukan sekadar simbol kemajuan, melainkan buah perjuangan panjang hak asasi manusia dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka,” tegasnya.

Seleksi Transparan dan Partisipatif

Sebanyak 11 calon komisioner KI Sumenep mengikuti Fit and Proper Test dengan mekanisme yang terbuka.

Setiap kandidat diberi kesempatan memaparkan visi, misi, dan rencana kerja sebelum menjalani sesi tanya jawab dengan anggota Komisi I.

Dengan disiarkannya proses seleksi secara langsung, masyarakat dapat menyaksikan secara real time kredibilitas dan kapasitas para calon.

Amanat UU Keterbukaan Informasi Publik

Inisiatif Komisi I DPRD Sumenep ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Dengan mekanisme seleksi yang transparan, diharapkan terpilih komisioner yang berintegritas, kompeten, dan memahami esensi transparansi.

“Keterbukaan informasi harus menjadi budaya, bukan sekadar formalitas. Melalui proses ini, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pengawal demokrasi,” pungkas Darul.