Dosen FEB UNISMU Purwakarta Ikut Gerakan Besar PKM 2025

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Dr. Khez Muttaqin (UNISMU) Purwakarta turut berpartisipasi dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Kolaborasi 2025 yang dilaksanakan di Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, pada 14–15 November 2025.
Kegiatan yang melibatkan 34 perguruan tinggi dan 128 dosen ini memasuki periode keenam penyelenggaraannya, termasuk partisipasi lima dosen FEB dari UNISMU Purwakarta. Program ini rutin digelar setiap semester sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas masyarakat.
Ketua Panitia Penyelenggara PKM Kolaborasi 2025, Elis Chalisyah, S.S., M.Pd. dari Politeknik LP3I Jakarta, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menghadirkan dampak nyata dan terukur bagi masyarakat desa. Ia menyebut kolaborasi lintas perguruan tinggi menjadi kekuatan utama yang mendorong keberhasilan program tersebut.
“PKM Kolaborasi ini bukan sekadar seremonial. Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan. Semakin banyak perguruan tinggi terlibat, semakin besar manfaat yang dapat dirasakan warga,” ujarnya di Purwakarta, Sabtu (15/11).
Dari Universitas Islam Dr. Khez Muttaqin Purwakarta, hadir lima dosen FEB yang memberikan materi sesuai bidang keahliannya, yaitu Patoni, S.Pd., M.Pd., M.M; Ade Nurhayati Kusumadewi, SE., M.M; Amna, SE., M.M; Mega Sukmawati, SE., M.M; dan Ela Laela, S.Pd., M.M.
Patoni menyampaikan penyuluhan literasi digital kepada pemuda dan remaja masjid, dengan menekankan pentingnya kemampuan memilah informasi agar tidak terjebak hoaks dan konten negatif.
“Remaja masjid harus menjadi pelopor penyebar kebaikan. Literasi digital penting agar tidak mudah tertipu hoaks,” ujarnya.
Sementara itu, Ade Nurhayati Kusumadewi memberikan pelatihan pemanfaatan konten digital sebagai media pemasaran kepada ibu-ibu PKK. Ia menegaskan bahwa digital marketing kini menjadi kebutuhan penting untuk meningkatkan daya saing produk rumahan.
Amna menyampaikan materi literasi keuangan bagi remaja masjid dan menekankan pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini. Sedangkan Mega Sukmawati memaparkan strategi pembangunan brand masjid melalui platform digital guna meningkatkan partisipasi jamaah.
Di bidang pengembangan wisata desa, Ela Laela memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK dan kader Posyandu terkait peningkatan kualitas pelayanan wisata serta pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan destinasi lokal.
Selain berbagai materi tersebut, PKM Kolaborasi juga menghadirkan pelatihan manajemen keluarga, pengelolaan keuangan rumah tangga, manajemen keuangan UMKM, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk pencatatan keuangan.
Patoni menegaskan bahwa keterlibatan dosen dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.
“Kami berharap ilmu yang dibagikan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya PKM Kolaborasi 2025, masyarakat Desa Karyamekar diharapkan memperoleh manfaat berkelanjutan serta memiliki kapasitas yang lebih kuat dalam mengembangkan potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. (*)
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







