Dinas Kesehatan Bone Bolango Gelar Screening Kesehatan, FMIPA UNG Aktif Ikut Serta

Jurnalis: Redaksi Kabarbaru
Kabar Baru, Gorontalo — Dinas Kesehatan Bone Bolango kembali menggelar kegiatan screening kesehatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan dan deteksi dini penyakit di tengah masyarakat.
Program screening kesehatan ini menyediakan pemeriksaan untuk penyakit tidak menular seperti asam urat dan gula darah, serta penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis (TB), HIV, dan sifilis. Dengan layanan yang komprehensif ini, Dinas Kesehatan Bone Bolango berupaya memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat luas, termasuk para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan kampus.
Wakil Dekan III FMIPA UNG, Dr. Lilan Dama, menyampaikan bahwa FMIPA UNG dengan antusias ikut berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung inisiatif Dinas Kesehatan Bone Bolango yang memberikan layanan kesehatan penting ini. Partisipasi civitas akademika FMIPA UNG dalam screening ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit,” ujarnya.
Dr. Lilan menambahkan bahwa keterlibatan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dalam kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen FMIPA UNG untuk mendukung program kesehatan pemerintah daerah. “Kesehatan adalah modal utama dalam menjalankan aktivitas akademik dan produktivitas kerja, sehingga kami mendorong seluruh sivitas akademika untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” tuturnya.
Kegiatan screening kesehatan yang digelar oleh Dinas Kesehatan Bone Bolango ini menjadi contoh nyata sinergi antara institusi kesehatan dan pendidikan dalam membangun masyarakat yang sehat dan produktif. Dengan meningkatnya kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan, diharapkan kualitas hidup masyarakat, khususnya civitas akademika, dapat terus meningkat.