Desa Duminanga Jadi Pionir Pembinaan Sepak Bola Berkelanjutan di Bolsel

Jurnalis: Pengki Djoha

Kabar Baru, Gorontalo – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui tim pengabdian masyarakat LPPM, melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Duminanga, Bolaang Mongondow Selatan. Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) pada tahun 2025.

Program yang diusung adalah Pemberdayaan Masyarakat melalui Coaching Clinic sebagai Model Pembinaan Sepak Bola Berkelanjutan. Inisiatif ini dirancang untuk memberikan pelatihan intensif, pendampingan berkelanjutan, serta strategi pengembangan yang komprehensif dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.

Kegiatan yang berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2025 ini, dipimpin oleh tim dosen dari Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Olahraga dan Kesehatan, UNG. Tim tersebut terdiri dari Joni Taufik Hidayat, M.Pd., Sudirman, S.Pd, M.Pd., Moh. Reza Pratama Diuli, serta melibatkan sejumlah mahasiswa sebagai tenaga pendukung.

Pelatihan ini tidak hanya menekankan pada penguasaan teknis dalam pembinaan olahraga sepak bola (coaching clinic), tetapi juga dilengkapi dengan materi manajemen dan pengelolaan cabang olahraga sepak bola. Hal ini bertujuan agar program ini memberikan dampak yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga dikenal secara meluas.

Kepala Desa Duminanga, Hajar Laiya, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif ini. “Program ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam melengkapi fasilitas latihan yang sebelumnya kurang memadai. Ini juga akan membangkitkan semangat pelatih dan anak-anak dalam mengikuti proses latihan sepak bola. Kami berharap kualitas atlet SSB di desa ini dapat meningkat pesat setelah adanya program ini,” ujarnya.

Kepala Pelatih, Djulasram Kadullah, menambahkan bahwa program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan generasi muda yang memerlukan ruang pembinaan serta arah pengembangan bakat. “Melalui program ini, para pemuda tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam olahraga, tetapi juga strategi pengembangan agar pembinaan sepak bola dapat berjalan secara berkesinambungan. Kami akan memberikan dukungan penuh agar program ini terus berkembang,” katanya.

Ketua Tim Pengabdian, Joni Taufik Hidayat, M.Pd., menegaskan bahwa program ini merupakan inovasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Kami ingin menanamkan semangat sportivitas, kedisiplinan, serta kemandirian kepada pemuda Desa Duminanga agar mampu mengembangkan potensi diri sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar,” jelasnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama pelaksanaan kegiatan. Fadli Launuha, salah seorang peserta, mengaku sebelumnya belum memiliki pengalaman dalam pembinaan sepak bola secara terstruktur. “Melalui pelatihan ini, saya mempelajari teknik dasar sepak bola dan metode latihan yang benar,” ungkapnya.

Program ini ditutup dengan praktik langsung berupa sesi coaching clinic menggunakan sarana dan prasarana modern. Hasilnya, para peserta dinilai mampu menerapkan keterampilan yang diperoleh dengan baik. Dengan dukungan DRTPM dan LPPM UNG, program ini diharapkan menjadikan Desa Duminanga sebagai pionir pembinaan sepak bola berkelanjutan sekaligus ikon pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.