Densus 88 dan Kominfo Papua Barat Daya Kolaborasi untuk Kampanye Pencegahan IRET

Jurnalis: Zuhri

Kabarbaru, Sorong – Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Papua Barat Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, KBP Guntur Andriyanto, melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostaper) Provinsi Papua Barat Daya, Irma R. Soelaiman.

Pertemuan ini membahas kerja sama dalam pembuatan video imbauan guna mencegah penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Papua Barat Daya. Dalam upaya meningkatkan efektivitas penyampaian pesan, kedua pihak sepakat untuk memanfaatkan teknologi Videotron sebagai media utama dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

Penggunaan Videotron diharapkan dapat menyajikan visual yang lebih menarik dan efektif, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh media konvensional. Dengan tampilan yang lebih dinamis dan mudah diakses oleh publik, kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya paham IRET.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami bahaya paham IRET dan tidak terpengaruh oleh narasi yang bertentangan dengan nilai kebangsaan. Dengan dukungan Kominfo Papua Barat Daya, kami optimistis kampanye ini dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” ujar KBP Guntur Andriyanto pada Selasa, (18/2/2025).

Kepala Diskominfostaper Papua Barat Daya, Irma R. Soelaiman, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung produksi serta distribusi video tersebut melalui berbagai platform digital.

“Kami siap bekerja sama dengan Densus 88 AT dalam mengedukasi masyarakat terkait bahaya intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Media digital, termasuk Videotron, akan menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan-pesan positif demi menjaga stabilitas dan persatuan di Papua Barat Daya,” ujar Irma R. Soelaiman.

Kolaborasi antara Densus 88 AT dan Kominfo Papua Barat Daya ini menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan serta membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah paham IRET. Diharapkan, video imbauan ini dapat segera diproduksi dan disebarluaskan guna meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat persatuan di wilayah Papua Barat Daya.