Dari Silat ke Pesan Moral: Kisah Inspiratif Kakang Prabu di Festival Budaya Garut

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Garut – Semangat menjaga warisan budaya bangsa kembali digaungkan dalam Festival Budaya Garut 2025 yang digelar di Lapang Kerkhof, Kabupaten Garut, baru-baru ini.

Salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut adalah KGP Ramlan Samsuri, S.E., CLA, atau yang akrab disapa Kakang Prabu, selaku Dewan Kehormatan DPP LSM GMBI.

Kehadiran Kakang Prabu bukan sekadar menghadiri acara seremonial, melainkan sebagai bentuk nyata kepeduliannya terhadap upaya pelestarian nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri bangsa. Ia menilai, budaya harus tetap dijaga agar tidak tergerus arus globalisasi dan kemajuan teknologi.

“Budaya adalah identitas dan kebanggaan bangsa. Bila kita lalai menjaganya, generasi muda akan kehilangan arah dan akar sejarahnya,” tutur Kakang Prabu dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Kakang Prabu juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, seniman, hingga tokoh adat yang terus berupaya mempertahankan tradisi lokal. Ia menilai sinergi antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan budaya Nusantara.

Festival yang dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat ini berlangsung meriah. Sejumlah kesenian tradisional, seperti tari-tarian daerah, musik gamelan, dan ritual adat, turut memeriahkan suasana.

Tak hanya menonton, Kakang Prabu bahkan ikut memperagakan beberapa jurus silat tradisional, diiringi musik gamelan Sunda, yang langsung mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton. Aksi spontan tersebut menambah semangat dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat yang hadir.

Melalui kehadirannya, Kakang Prabu berharap kegiatan semacam ini bisa terus digelar secara rutin sebagai ruang bagi generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya daerahnya.

“Kita harus jadikan budaya bukan hanya sebagai tontonan, tapi juga tuntunan dalam kehidupan,” pungkasnya. (*)