Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Nur Nadlifah Komitmen Lakukan Percepatan Penurunan Stunting

Nur Nadlifah didampingi oleh seluruh Kepala Perwakilan BKKBN di Cirebon (Foto: Dok/Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Cirebon- Komitmen Anggota Komisi IX DPR-RI Hj. Nur Nadlifah, S. Ag. MM dalam melakukan percepatan penurunan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan aksi nyatanya.

Di Kabupaten Cirebon, Nur Nadlifah didampingi oleh seluruh Kepala Perwakilan BKKBN dari Pusat turut hadir Dr. Indah Nurwulan, Herman Melani, S.H., M.H dari Provinsi Jawa Barat dan Yati Fironike., S.KM., M.M dari kabupaten. Semuanya antusias dan serius dalam menakan angkat stunting ini.

Jasa Backlink

“Stunting tidak hanya soal tinggi badan saja, tapi juga kecerdasan. Tidak bisa barometer tinggi orang barat, diterapkan ke orang indonesia,” ungkap Nur Nadlifah di Pondok Pesantren Asy-Syakiroh 2, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

DPR-RI diberi amah untuk merumuskan dan menjalankan program kerja, selain itu juga melakukan pengawasan kepada mitra program kerja. Nah, seluruh program kerja yang dirumuskan Dewan Perwakilan Rakyat bertujuan untuk memfasilitasi Rakyat atau Masyarakat Ucap Nadlifah.

Ia pun mengajak masyarakat untuk turut ambil peran dalam percepatan penurunan stunting. Karena hal ini bukan menjadi tanggung jawab BKKBN semata, atau Komisi IX saja, namun juga seluruh elemen masyarakat.

Gus Asyrof Abdik selaku Pengasuh Pondok Pesantren Asy- Syakiroh 2 Buntet juga menyambut baik program yang dilaksanakan diwilayah Kabupaten Cirebon. “Angka Stunting di akbupaten Cirebon sudah mengalami penurunan dari 15.299 kasus menjadi 14.014. artinya sudah mengalami penurunan sebesar 1,6 persen dan ini harus terus ditingkatkan penurunnya kasusnya.” Ucap Gus Asyrof

“Program ini sagat bagus untuk menekan peningkatan kasus stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang memiliki dampak jangka panjang. Upaya bersama dari pemerintah seperti DPR-RI Komisi IX, Pesantren organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan sangat penting untuk mengatasi masalah ini dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.” Ucap Gus Asyrof.

Nadlifah mengatakan, “Bahwa pencegahan stunting dapat dilakukan oleh calon pengantin dengan menjaga kesehatan baik jasmani dan rohaniya. Pencegahan juga dilakukan 1000 sebelum hari kelahiran bayi, Untuk itu kesehatan bapak dan ibu hamil sangat mempengaruhi terhadap stunting seorang anak. Kita juga harus mengawal calon-calon ibu agar terjaga asuapan gizinya dan tidak anemia. Ini harus diperhatikan, misal ibu hamil yang jarak kehamilannya kurang dari tiga tahun.

Ia juga mengatakan “Saat ibu hamil, Jangan pernah merokok dekat ibu hamil. Saya juga nitip, para remaja putri ini bisa dikawal betul kesehatannya, jangan sampai anemia. Termasuk para calon pengantin agar memeriksakan kesehatannya minimal 3 bulan sebelum menikah.”

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store