Cegah Keracunan, Bupati dan Dandim Purwakarta Perketat SOP Dapur MBG

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Kasus keracunan makanan yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Untuk mencegah hal serupa, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein bersama Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra menegaskan perlunya pengetatan standar operasional prosedur (SOP) kebersihan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rapat koordinasi dan evaluasi MBG yang digelar di Rumah Dinas Bupati Purwakarta, Jalan Gandanegara, Sabtu (27/9), dihadiri sekitar 70 peserta. Mereka terdiri atas para koordinator wilayah (Korwil), Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mitra MBG, hingga ahli gizi se-Kabupaten Purwakarta.
Dalam arahannya, Bupati Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein menegaskan bahwa kualitas dan keamanan pangan harus menjadi prioritas utama.
“Setiap Korwil dan Kepala SPPG wajib bekerja dengan penuh tanggung jawab. Pastikan makanan yang disajikan aman dan higienis, mulai dari dapur, peralatan, hingga bahan baku. Program MBG bukan sekadar soal gizi, tetapi juga soal keselamatan masyarakat,” tegasnya. Selasa (30/9).
Sejalan dengan itu, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ardha Cairova Pariputra meminta seluruh pengelola SPPG bekerja profesional serta disiplin menjalankan SOP. Menurutnya, faktor kebersihan dapur, sanitasi peralatan, ketersediaan air bersih, hingga higienitas penjamah makanan menjadi kunci keberhasilan program.
“Saat melakukan sidak, saya masih menemukan ada dapur MBG yang belum sesuai SOP, termasuk sanitasi hingga kelengkapan alat keselamatan seperti pemadam kebakaran. Ini hal mendasar yang harus segera dibenahi. Jangan sampai makanan bergizi justru menjadi ancaman kesehatan,” ungkapnya.
Ardha menambahkan, komitmen bersama antara pengelola SPPG dan ahli gizi sangat penting untuk menjaga kualitas layanan MBG di Purwakarta.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mari kita jalankan SOP secara maksimal agar program ini benar-benar bermanfaat,” tandasnya.
Rakor MBG ini diharapkan menjadi momentum memperkuat koordinasi lintas sektor, meneguhkan standar kebersihan dapur, serta meningkatkan kualitas layanan pangan bergizi yang aman bagi masyarakat Purwakarta. (*)