Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Panduan Lengkap Cara Membuat Batako Sendiri

batako

Jurnalis:

Kabar Baru, Iklan – Batako merupakan salah satu bahan bangunan paling populer di Indonesia. Selain kuat dan tahan lama, batako juga mudah diproduksi, bahkan bisa dibuat sendiri di rumah.

Dengan bahan-bahan yang mudah didapat seperti semen, pasir, dan air, siapa pun bisa mempelajari cara membuat batako berkualitas tinggi.

Jasa Penerbitan Buku

Bagi pelaku usaha kecil di bidang konstruksi atau masyarakat desa yang ingin menghemat biaya pembangunan, membuat batako sendiri bisa menjadi alternatif ekonomis dan menguntungkan.
Namun, agar hasilnya kuat dan presisi, diperlukan pemahaman tentang komposisi bahan, teknik pencampuran, dan proses pencetakan yang benar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap langkah-langkah membuat batako, mulai dari bahan yang dibutuhkan hingga tips agar hasilnya tidak mudah retak.

Apa Itu Batako?

Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen Portland, pasir, dan air yang dicetak dalam bentuk balok persegi panjang.
Batako digunakan sebagai bahan utama dinding bangunan, baik untuk rumah tinggal, ruko, pagar, maupun gedung bertingkat.

Ukuran standar batako biasanya:

  • Panjang: 40 cm
  • Lebar: 20 cm
  • Tebal: 10 cm

Batako memiliki dua jenis utama, yaitu:

  1. Batako padat – tanpa rongga, lebih berat dan kuat.
  2. Batako berongga (hollow) – memiliki lubang di tengah, lebih ringan dan hemat bahan.

Kelebihan Membuat Batako Sendiri

Sebelum masuk ke proses pembuatan, berikut beberapa alasan kenapa banyak orang memilih membuat batako sendiri:

  1. Hemat biaya – Harga batako jadi di pasaran bisa mencapai Rp2.500–3.500 per buah, sedangkan jika membuat sendiri biayanya bisa di bawah Rp2.000.
  2. Kualitas bisa disesuaikan – Anda bisa mengatur kadar semen sesuai kebutuhan kekuatan dinding.
  3. Bisa menjadi peluang usaha – Jika hasilnya bagus, Anda bisa menjual ke proyek lokal atau toko bangunan.
  4. Mudah dibuat – Tidak membutuhkan peralatan berat, cukup alat sederhana.
  5. Ramah lingkungan – Tidak melalui proses pembakaran seperti bata merah.

Bahan-Bahan untuk Membuat Batako

Berikut bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat batako berkualitas baik:

Bahan Fungsi Takaran Ideal
Semen Portland (PCC/PC) Perekat utama antar butir pasir 1 bagian
Pasir halus (ayak) Bahan pengisi utama 8 bagian
Air bersih Untuk mengaktifkan semen Secukupnya
Abu batu (opsional) Menambah kekuatan dan padat 10–20% dari volume pasir

Catatan: Gunakan pasir dengan butiran tajam dan tidak mengandung lumpur agar daya rekat kuat.
Jika pasir terlalu halus atau mengandung tanah liat, batako mudah retak dan rapuh.

Alat-Alat yang Diperlukan

Untuk membuat batako manual, Anda tidak membutuhkan alat mahal. Cukup siapkan peralatan berikut:

  • Cetakan batako (bisa dari besi atau kayu, ukuran 40×20×10 cm)
  • Cangkul atau sekop untuk mengaduk bahan
  • Tampah atau papan datar untuk tempat mencetak
  • Ember dan gayung untuk menakar air
  • Tongkat kayu atau palu karet untuk memadatkan adonan dalam cetakan
  • Saringan pasir (ayakan)
  • Area datar untuk penjemuran

Jika ingin hasil lebih cepat dan presisi, Anda bisa menggunakan mesin press batako hidrolik, tapi untuk skala rumahan alat manual sudah cukup.

Langkah-Langkah Cara Membuat Batako

Berikut panduan lengkap cara membuat batako manual dengan hasil kuat, padat, dan tidak mudah retak:

1. Menyiapkan Campuran Bahan

Campurkan bahan dengan takaran:

  • 1 bagian semen : 8 bagian pasir ayak

Langkahnya:

  1. Ayak pasir untuk memisahkan kerikil atau kotoran.
  2. Campur pasir dan semen di atas lantai datar atau terpal.
  3. Aduk hingga tercampur merata dan berwarna abu-abu muda.
  4. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk.

Tips:
Jangan terlalu banyak air — adonan yang ideal memiliki tekstur agak lembab dan padat, tidak encer.
Kalau adonan terlalu basah, batako bisa mudah retak saat dikeringkan.

2. Mengisi Cetakan Batako

Letakkan cetakan batako di atas papan atau lantai yang rata dan sedikit dibasahi agar batako tidak lengket.

Langkah-langkah:

  1. Masukkan adonan ke dalam cetakan setengah bagian dulu.
  2. Padatkan dengan tongkat kayu atau palu karet.
  3. Tambahkan adonan hingga penuh, kemudian padatkan lagi hingga permukaan rata.
  4. Ratakan bagian atas dengan sekop kecil.

Tips tambahan:
Gunakan cetakan logam (bukan kayu) agar hasil lebih presisi dan tahan lama.

3. Melepas Cetakan

Setelah adonan dipadatkan, angkat cetakan perlahan agar bentuk batako tidak rusak.

Jika batako menempel, berarti adonan terlalu basah atau cetakan belum dibasahi sebelum digunakan.

Biarkan batako di tempat selama 30–60 menit hingga cukup keras untuk dipindahkan.

4. Proses Pengeringan Awal (Setting)

Batako yang baru dicetak harus dikeringkan di tempat teduh, tidak langsung di bawah sinar matahari, selama 1 hari penuh.

Tujuannya agar semen mengikat dengan baik dan batako tidak retak karena perubahan suhu mendadak.

Susun batako dengan jarak kecil agar sirkulasi udara lancar di antara sela-sela.

5. Proses Perendaman dan Curing

Setelah satu hari, lakukan perendaman batako dalam air selama 1 jam untuk memastikan seluruh pori-porinya terisi air.
Langkah ini penting untuk menguatkan ikatan semen dan meningkatkan kekuatan tekan batako.

Kemudian lanjutkan proses curing selama 7–14 hari, yaitu dengan menyiram batako 2 kali sehari (pagi dan sore).

Biarkan batako kering alami di tempat teduh selama proses ini.

6. Penjemuran Akhir

Setelah masa curing selesai, jemur batako di bawah sinar matahari selama 2–3 hari hingga benar-benar kering.
Batako siap digunakan jika:

  • Warna berubah menjadi abu-abu muda terang,
  • Tidak mudah retak ketika diketuk,
  • Dan bunyinya nyaring ketika dibenturkan.

Tips Agar Batako Tidak Mudah Retak

Berikut beberapa tips agar hasil batako Anda kuat dan tahan lama:

  1. Gunakan pasir ayak berkualitas — hindari pasir yang bercampur tanah atau lumpur.
  2. Jangan terlalu banyak air — adonan lembab lebih baik daripada cair.
  3. Gunakan perbandingan semen yang cukup (minimal 1:8, maksimal 1:10).
  4. Keringkan di tempat teduh sebelum dijemur langsung.
  5. Lakukan curing minimal 7 hari agar kekuatan maksimal.
  6. Gunakan cetakan logam agar hasil seragam dan tidak miring.

Estimasi Biaya Membuat Batako Sendiri

Berikut perkiraan biaya membuat 1.000 buah batako manual:

Komponen Kebutuhan Estimasi Biaya
Semen (10 sak) 500 kg Rp 650.000
Pasir halus 2 m³ Rp 400.000
Air Gratis / Rp 10.000
Tenaga kerja (2 orang, 2 hari) Rp 300.000
Total Rp 1.360.000

Dari bahan tersebut, jika menghasilkan 1.000 batako, maka biaya per buah hanya sekitar Rp1.360 — jauh lebih murah dibanding harga pasar Rp2.500–Rp3.000.

Baca Juga cara menghitung kebutuhan batako

Jenis Batako Berdasarkan Proses Pembuatannya

Selain perbedaan bentuk, batako juga diklasifikasikan berdasarkan cara pembuatannya:

  1. Batako Manual (Tradisional)
    Dibuat dengan tangan dan cetakan sederhana. Biaya murah, tapi hasil tidak selalu seragam.
  2. Batako Press Mesin
    Menggunakan mesin hidrolik yang memberikan tekanan tinggi, menghasilkan batako lebih padat dan presisi.
  3. Batako Cetak Getar (Vibrator)
    Menggunakan mesin getar agar campuran lebih padat dan permukaan halus. Cocok untuk produksi besar.

Jika Anda berencana membuka usaha, jenis kedua dan ketiga lebih disarankan karena hasilnya lebih profesional dan cepat.

Manfaat Ekonomis Membuat Batako

Selain untuk keperluan pribadi, membuat batako juga bisa menjadi peluang bisnis lokal yang menjanjikan.

Keuntungannya:

  • Permintaan tinggi sepanjang tahun (terutama di daerah berkembang).
  • Modal awal kecil, alat sederhana.
  • Tidak memerlukan lahan luas.
  • Bisa dikerjakan oleh tenaga lokal.

Sebagai contoh, jika Anda menjual batako seharga Rp2.500 dengan biaya produksi Rp1.300, maka keuntungan per buah sekitar Rp1.200.
Untuk 1.000 batako, Anda bisa mendapat laba kotor sekitar Rp1,2 juta per produksi — cukup menarik untuk usaha rumahan.

Kesimpulan

Membuat batako ternyata tidak sulit, asalkan tahu komposisi, teknik pencetakan, dan perawatan yang tepat.
Dengan bahan sederhana — semen, pasir, dan air — Anda bisa menghasilkan batako yang kuat, rapi, dan tahan lama.

Langkah utamanya meliputi:

  1. Mencampur bahan dengan perbandingan ideal (1:8).
  2. Mengisi dan memadatkan adonan dalam cetakan.
  3. Mengeringkan di tempat teduh.
  4. Melakukan proses curing minimal 7 hari.
  5. Menjemur hingga benar-benar kering sebelum digunakan.

Selain hemat biaya, membuat batako sendiri juga bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan, terutama di daerah yang sedang berkembang pesat dalam sektor konstruksi.

FAQ tentang Cara Membuat Batako

1. Berapa perbandingan campuran semen dan pasir untuk batako?

Perbandingan ideal adalah 1 bagian semen : 8 bagian pasir ayak. Untuk batako yang lebih kuat, bisa dikurangi menjadi 1:7.

2. Berapa lama waktu pengeringan batako yang baik?

Minimal 7–14 hari agar ikatan semen sempurna dan batako tidak mudah retak.

3. Apakah batako perlu direndam sebelum digunakan?

Tidak perlu, cukup pastikan batako sudah kering sempurna sebelum dipasang di dinding.

4. Apa perbedaan batako manual dan batako mesin?

Batako mesin lebih padat, kuat, dan seragam karena tekanan tinggi saat proses pencetakan. Batako manual lebih murah tapi kualitasnya tergantung keahlian pembuat.

5. Apakah membuat batako bisa jadi bisnis rumahan?

Sangat bisa. Dengan modal kecil dan peralatan sederhana, Anda bisa memproduksi ratusan batako per hari untuk dijual ke proyek lokal.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store