Bupati Purwakarta Serukan Makna Ekologis Idul Fitri dalam Pelaksanaan Salat Ied

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Menjelang pelaksanaan Salat Idul Fitri yang berlangsung di depan Masjid Agung Baing Yusuf hingga Alun-Alun Kiansantang, Pesanggrahan Padjajaran, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), menyampaikan pesan penting mengenai makna ekologis Idul Fitri dalam sambutannya.
Dalam pidatonya, Om Zein menekankan bahwa ibadah puasa selama satu bulan penuh memberikan dampak positif terhadap moralitas umat Islam.
“Puasa merupakan ujian keimanan yang membentuk ketulusan dalam beribadah. Nilai-nilai Ramadan harus tetap tertanam dalam semangat kita untuk membangun Kabupaten Purwakarta menjadi lebih istimewa,” ujarnya, Senin (31/3).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ibadah puasa memiliki pesan ekologis yang kuat. Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Dalam esensi puasa yang sesungguhnya, kita diajarkan untuk menjaga keselamatan bumi, yang merupakan sumber utama kehidupan, termasuk makanan, minuman, dan oksigen,” kata Bupati.
Ia menambahkan bahwa perayaan Idul Fitri harus dipahami sebagai puncak kesadaran ekologis dan upaya untuk melindungi alam dari kerusakan akibat ulah manusia.
“Alam tidak butuh kita rawat, tetapi butuh untuk tidak dirusak. Manusia adalah makhluk ekologis yang sangat bergantung pada keseimbangan dan kelestarian bumi yang telah diciptakan Allah dengan sempurna,” jelasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab bersama, Bupati Saepul Bahri mengajak seluruh elemen masyarakat Purwakarta untuk menjaga kesucian Idul Fitri dengan berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem.
“Langkah kecil seperti membuang sampah pada tempatnya sangat berarti. Pemborosan dan pengelolaan sampah yang buruk dapat menyebabkan penyakit, merusak lingkungan, hingga berdampak pada sistem drainase yang berpotensi mengakibatkan banjir,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa menjaga alam adalah bagian dari ibadah.
“Semoga kita semua dapat menerapkan makna Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari dengan menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Di akhir pidatonya, Bupati Purwakarta Om Zein mengucapkan, “Mohon maaf lahir dan batin. Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.”