Baju Muslim Sarimbit, Dompet Tipis, dan Alasan untuk Tetap Tersenyum di Hari Raya

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Jakarta – Tahun ini banyak keluarga belajar satu hal penting: belanja dan urusan hobi boleh ditunda, tapi kebersamaan jangan. Kalau kata orang Jawa “Mangan Ora Mangan Asal Ngumpul”. Meski harga-harga masih bikin dahi berkerut, dan kata “hemat” mendadak jadi filosofi hidup, namun menjelang Lebaran, ada satu barang yang wajib masuk daftar,  baju Muslim sarimbit modern.

Menariknya, keputusan membeli sarimbit sering lahir dari percakapan Santai, dan bukan rapat serius. Biasanya dimulai dari ibu yang bilang, “Lebaran masa bajunya beda-beda.” Ayah mengangguk sambil mikir anggaran, sementara anak-anak terus rebut buat pilih warna dan desain. Akhirnya semua sepakat pada satu hal, cari yang sederhana, kompak, dan gak bikin dompet cekak.

Di situlah baju sarimbit keluarga untuk lebaran menemukan momentumnya. Ia hadir bukan sebagai pamer gaya, tapi sebagai kompromi paling masuk akal, di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya bersahabat. Seperangkat pakaian yang senada untuk seluruh anggota keluarga, dipakai bersama saat berkunjung lebaran ke tetangga, dan diakhiri dengan foto bersama. Cukup untuk membuat seluruh keluarga merasa kompak dan utuh.

Sarimbit hari ini juga makin pintar menyesuaikan diri. Tidak ribet, tidak terlalu ramai, namun tetap elegan dan bergaya. Semarian memakainya pun tak terasa, buat dipakai salat Id, lanjut sungkem keliling ke tetangga, lalu makan ketupat opor ayam. Inilah mengapa baju muslim sarimbit modern keluarga makin digemari, karena mereka multifungsi, bisa digunakan untuk berbagai acara. Bahkan di luar momen Lebaran pun masih oke. Untuk kondangan, pengajian, arisan, semua masuk akal dan tetap pantas.

Ada kesadaran baru di banyak keluarga. Lebaran bukan lagi soal siapa paling baru bajunya, tapi siapa paling rapi niatnya. Maka baju lebaran keluarga model terbaru kali ini, justru tampil lebih kalem dan bersahaja. Warnanya natural, adem, modelnya bersahabat, tidak harus menyolok dan menarik perhatian, tapi tetap enak dipandang.

Aulia Fashion menangkap suasana itu dengan pendekatan yang ringan. Mereka seolah paham bahwa keluarga hari ini ingin tampil elegan, tanpa harus merasa bersalah pada dompet. Koleksi baju sarimbit seragam keluarga muslim mereka dibuat untuk keluarga yang realistis, ingin tampil bahagia saat merayakan, namun tetap realistis dan sadar situasi.

Di tengah ekonomi yang belum sepenuhnya cerah, sarimbit keluarga menjadi pengingat kecil bahwa hidup tidak harus selalu tegang terus. Bahwa optimisme bisa hadir dalam bentuk yang sederhana, warna yang sama, senyum yang sama, dan momen yang dinikmati Bersama tanpa banyak menarik perhatian. Pada akhirnya, Lebaran itu seperti kehidupan, mengalir tanpa berlebihan. Kadang cukup tampil serasi senada saja sudah bikin hati bahagia.

Anda tertarik? Silakan Klik Disini