Badko HMI Sulselbar Bahas Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda ke Dispora Sulsel
Jurnalis: Haidar Ali
KABARBARU, MAKASSAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan menerima audiensi pengurus Badan Koordinasi HMI Sulawesi Selatan-Barat (Badko HMI Sulselbar), di ruang rapat Dispora Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulsel, Arwin Azis menyampaikan, perlunya sinergitas antar pemuda dan dispora sulsel demi menumbuhkan indeks pembangunan pemuda yang mengalami peningkatan di tahun 2021.
Berbagai program telah dilaksanakan oleh dispora sulsel, seperti peningkatan SDM pemuda di sulawesi selatan melalui pelatihan kewirausahaan, dengan semangat pemulihan ekonomi nasional.
“Kami di Badko HMI Sulselbar saat ini fokus pada peningkatan kualitas kader dalam bidang kemandirian usaha dan diharapkan mampu lahir enterpreneur muda yang tentunya adalah aktivis HMI,” ujar ketua umum Badko HMI Sulselbar, A. Ikram Rifqi di Makassar, Selasa (22/03/22).
“Oleh karena itu, kami sedang fokus untuk mempersiapkan Aktivis preneur yang nantinya mampu menciptakan lapangan kerja dan kemandirian ekonomi pemuda melalui peningkatan wirausaha muda,” lanjutnya.
Kepala dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Sulsel mengaku senang atas kehadiran Badko HMI Sulselbar.
“Tentunya kami dari dinas pemuda dan olahraga sangat menyambut baik gagasan dari teman-teman HMI. Saya kira hal ini perlu sering digalakkan agar terciptanya sharing pemikiran, dan kami juga tentu perlu masukan-masukan ide gagasan dari teman-teman pemuda, khususnya HMI badko sulselbar,” ungkap Kadispora Sulsel, Arwin Aziz.
Sebagai organisasi kemahasiswaan, lanjut Ikram Rifqi, dirinya menyebutkan HMI adalah bagian dari pemuda. Ia mengaku banyak menemukan pemuda yang mempunyai jiwa enterpreneur tetapi kurang perhatian.
“Contoh kecil dalam pelatihan kewirausahaan. Banyak pemuda diluar sana, terkhusus kader HMI yang ternyata memiliki jiwa enterpreneurship yang tidak pernah muncul kepermukaan. Hal ini tentu harus diwadahi berupa pendampingan kewirausahaan, bantuan modal, dan pelatihan oleh mentor-mentor terlatih,” tuturnya.
“Kedatangan kami disini dalam rangka mengupayakan agar terciptanya aktivispreneur yang siap menopang kemandirian ekonomi pemuda, dan tentunya mengembangkan organisasi secara mandiri,” pungkasnya.