Anggaran Pengadaan Alat Bantu Disabilitas Desa Bangorejo Banyuwangi Jadi Sorotan, Warga Minta APH Menyelidiki

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Warga Desa Bangorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyoroti anggaran pengadaan alat bantu bagi kaum Difabel/Disabilitas tahun 2023.
Ya, seperti dikabarkan Pemerintah Desa (Pemdes) Bangorejo, telah menganggarkan sebesar Rp 262.550.000 untuk pengadaan alat bantu bagi kaum Difabel/Disabilitas. Warga menilai anggaran tersebut diduga banyak kejanggalan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh NT,.salah satu warga Desa Bangorejo, kepada wartawan pada Selasa, (14/1/2025).
“Menurut penilaian kami anggaran pengadaan alat bantu bagi kaum Difabel/Disabilitas Desa Bangorejo, Banyuwangi, banyak kejanggalan,” katanya.
Kata NT, jika benar anggaran itu sebesar Rp 262.550.000, itu sangat besar sekali untuk anggaran satu titik yang bersumber dari APBDES.
“Anggaran desa itu kan harus diratakan, jika satu titik anggaranya sebesar itu lalu yang lainya kan tidak kebagian dan kayaknya tidak masuk akal jika anggaran pengadaan alat bantu Difabel/Disabilitas satu desa besaranya mencapai ratusan juta,” papar NT, warga Bangorejo, yang enggan disebutkan namanya.
Namun sayang hingga berita ini ditayangkan wartawan belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Desa (Kades) Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dengan kejadian ini sebagian warga berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun kelapangan guna menyelidiki kasus yang mengarah kedugaan penyalahgunaan penyimpangan anggaran dana desa, terlebih kasus tersebut menjadi atensi Presiden Prabowo.
“Kasus-kasus seperti ini kan menjadi atensi Pak Prabowo, Presiden Indonesia, jadi kami minta APH segera turun tangan menyelidiki kasus ini,” sambung NT. (*)