Aliansi Pinogu Merdeka Gelar FGD Besok Bahas Akses Jalan, Kesehatan-Pendidikan

Jurnalis: Pengki Djoha

KABAR BARU, GORONTALO – Aliansi Pinogu Merdeka (APM) bakal menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menyerap aspirasi terkait Akses Jalan, Kesehatan dan Pendidikan. FGD ini dihadiri oleh Frokompida Provinsi Gorontalo, Frokompida Kabupaten Bone Bolango, Frokopimcam Pinogu, Masyarakat Pinogu, organisasi masyarakat sipil dan sejumlah organisasi di Kabupaten Bone Bolango.

Acara bakal digelar pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 09.00 Wita, di Auditorium DPRD Kabupaten Bone Bolango. FGD yang bakal digelar merupakan lanjutan mengawal aspirasi dari pemerintah Provinsi Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, DPRD dan pihak terkait untuk
mendengarkan serta mengumpulkan saran dan masukan dan solusi pembangunan masyarakat Pinogu.

Adapun organisasi yang terlibat dalam Aliansi Pinogu Merdeka antara lain KNPI Bone Bolango, PMII Bone Bolango, GPII Gorontalo, GUSDUrian Bone Bolango, GMNI Bone Bolango, HMI Bone Bolango, IMM Bone Bolango, Ansor Bone Bolango, IPNU Bone Bolango, Karang Taruna Bone Bolango, IPMBP, IKMB, PAPMIB-G dan organisasi lainnya.
Mereka yang mengawal aspirasi masyarakat Pinogu.

Sebagai informasi, sejumlah tokoh dijadwalkan bakal hadir dalam agenda tersebut. Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, DPRD Provinsi Gorontalo dan DPRD Bone Bolango bakal mengawali forum dengan memberikan keynote speech.

Sebagai informasi juga tim Aliansi Pinogu Merdeka telah menerima sejumlah masukan dan aspirasi masyarakat dan sudah di kumpulkan data lengkap dari akses jalan, pendidikan dan kesehatan.

Kordinator Aliansi Pinogu Merdeka Supri Lasulika mengatakan pihaknya mengelar FGD sebagai lanjutan bentuk pengawalan aspirasi masyarakat Pinogu dalam hal infrastruktur akses jalan Pinogu, Kesehatan dan Pendidikan. Menurutnya, pentingnya membahas ini untuk memperluas ruang partisipasi publik dari semua elemen untuk mendapatkan solusi kongkrit untuk kesejahteraan masyarakat Pinogu.

“Iya, kegiatan FGD hari Senin 6 Oktober 2025. Ini sebagai bentuk pengawalan aspirasi masyarakat Pinogu dalam hal akses jalan, kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Pinogu,” ujar Supri kepada wartawan, Minggu (6/9/2025).

“Kiranya FGD menjadi mediator untuk melahirkan kepastian kepada masyarakat yang ada di Pinogu sehingga ini bakal menjadi awal ekstensi Pinogu merdeka dan kemerdekaan yang dimaksud adalah kemerdekaan infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan. Semua ini untuk masyarakat Pinogu merdeka pendidikan, merdeka kesehatan, merdeka ekonomi dan merdeka infrastruktur jalan,” tambahnya.

Selain itu, Supri juga menyebut perlunya penguatan dan solusi yang jelas. Peran pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Bone Bolango, DPRD Provinsi dan DPRD Bone Bolango dan semua dinas dan pemangku kepentingan yang terlibat. Semoga momen ini menekankan perlunya perubahan paradigma, solusi akses jalan Pinogu, kesehatan dan pendidikan.

“Kehadiran semua dari pemerintah Provinsi Gorontalo Gubernur dan Wakil Gubenur Gorontalo, pemda Kabupaten Bone Bolango Bupati dan wakil, DPRD dan seluruh perwakilan masyarakat Pinogu dan juga organisasi masyarakat sipil diharapkan dapat memperkaya perspektif dalam merumuskan solusi arah kebijakan pembangunan Pinogu ke depan, sehingga lebih jelas dan responsif dan mengawal semua aspirasi masyarakat apalagi Pinogu sebagai kampung pertama di Gorontalo dan Bone Bolango,” pungkasnya.