Ahmad Ali, Ketua Harian PSI Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang TPPU

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Ahmad Ali, mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, kini resmi menjabat Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Namun kepindahannya ke partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu dibayangi sorotan kasus hukum.
Pasalnya, rumah pribadi Ahmad Ali di Perumahan Taman Kebon Jeruk Intercon, Jakarta Barat, digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 4 Februari 2025 lalu.
Penggeledahan itu berkaitan dengan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
“Ditemukan dan disita dokumen, barang bukti elektronik, uang, ada juga tas dan jam,” kata juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, saat itu.
Meski KPK belum merinci nilai uang maupun merek barang yang disita, keterkaitan Ahmad Ali dengan kasus gratifikasi Rita Widyasari kini menjadi catatan penting dalam perjalanan politiknya.
Jejak Politik Ahmad Ali
Lahir di Morowali, Sulawesi Tengah, 16 Mei 1969, Ahmad Ali memulai kiprah politiknya dari DPRD Morowali lewat Partai Patriot.
Tahun 2013, ia pindah ke NasDem hingga akhirnya menjabat Wakil Ketua Umum. Pada 2019, ia melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah dengan perolehan lebih dari 150 ribu suara.
Di NasDem, Ali dikenal sebagai figur berpengaruh, bahkan pernah memimpin DPW Sulawesi Tengah. Ia juga pernah maju sebagai calon gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada 2024.
Kini, setelah hengkang dari NasDem, Ahmad Ali justru dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Ketua Harian PSI, jabatan yang hanya satu tingkat di bawah Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum.
Pindah Partai, Karena Beban Kasus
Ali berdalih kepindahannya ke PSI murni karena tertarik dengan “prospek masa depan” partai berlogo mawar itu. “PSI ini partai masa depan,” ucapnya.
Namun langkahnya menuai pertanyaan publik: apakah PSI siap menampung kader dengan bayang-bayang kasus hukum? Apalagi, penggeledahan KPK terhadap rumahnya belum lama berlalu.
NasDem sendiri menanggapi santai kepindahan Ali. Sekjen NasDem Hermawi Taslim menyebut, “Ini bukti kaderisasi NasDem diakui partai lain.”
Kepindahan Ahmad Ali ke PSI terjadi saat publik masih menanti kejelasan proses hukum yang menjerat namanya.
Dari rumah yang digeledah KPK hingga kursi Ketua Harian PSI, perjalanan Ahmad Ali kini ibarat paradoks, antara sorotan kasus korupsi dan panggung politik baru yang ia naiki.