Adik Jusuf Kalla Halim Kalla Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PLTU Rp1,3 Triliun

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Jakarta – Bareskrim Polri resmi menetapkan Halim Kalla, adik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) senilai Rp1,3 triliun.

Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri menyebutkan, Halim ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Presiden Direktur PT Bumi Rama Nusantara.

Selain Halim, penyidik juga menetapkan sejumlah pihak lain sebagai tersangka, yakni mantan Direktur Utama PLN periode 2008–2009 berinisial FM, Direktur Utama PT Bumi Rama Nusantara RR, serta Direktur Utama PT Praba Indo Persada HYL.

Meski telah berstatus tersangka, penyidik belum melakukan penahanan terhadap para pihak yang terlibat.

“Kalau untuk ditahan belum, kami juga akan berkoordinasi dengan teman-teman Kejaksaan terhadap kelengkapan daripada bekas perkara itu sendiri,” ujar Halim, dikutip Senin (13/10).

Penetapan tersangka ini turut kembali menyoroti kekayaan Halim Kalla. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 10 Februari, total kekayaannya tercatat sebesar Rp31,96 miliar.

Aset terbesar berupa tanah dan bangunan senilai Rp19 miliar yang tersebar di Maluku, Palu, Parepare, dan Jakarta Selatan.

Ia juga memiliki surat berharga senilai Rp11,9 miliar, serta tiga unit kendaraan, Toyota Estima, Ford Ranger, dan Volkswagen Golf dengan total nilai sekitar Rp925 juta.

Sementara kas dan setara kas tercatat sebesar Rp48 juta.

Hingga kini, Polri belum menyampaikan perkembangan lebih lanjut terkait rencana penahanan maupun pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan. (Penulis/Magang/Sharon Michella)