Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Ekspedisi Bahari Indonesia, Luthfi: Daerah 3T Desa Labengki Harus Lebih di Perhatikan

Salah satu peserta Ekspedisi Bahari Indonesia sedang bermain di tepi pantai bersama anak-anak desa. (Foto: dok/Istimewa).

Jurnalis:

KABARBARU, SULAWESI– Pengabdian Ekspedisi Bahari Indonesia baru saja di gelar oleh Tim Alliance Community Empowerment of Indonesian, kegiatan ini sendiri digelar di Desa Labengki yang masih di kategorikan sebagai daerah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Luthfi Ridzki Fakhrian, Peserta Grand Finalis Duta Lingkungan Indonesia 2021 yang juga seorang Mahasiswa Pendidikan Sejarah Angkatan 2020, dari Universitas Negeri Jakarta ditunjuk sebagai Koordinator Umum di kegiatan ACEI Ekspedisi Bahari Indonesia mengatakan setidaknya dalam ada beberapa hal yang menjadi perhatian kami dalam pengabdian ini seperti peningkatan minat dan kualitas pendidikan di daerah kepulauan, Preventive and Promotive Health, pengelolaan lingkungan dan peningkatan ekonomi kreatif dan ecotourism berbasis local discernment.

Jasa Pembuatan Buku

ACEI sendiri adalah singkatan dari Alliance Community Empowerment of Indonesian merupakan sebuah Lembaga kepemudaan yang bergerak pada bidang sosial dan kemanusiaan. Tujuan dari ACEI adalah sebagai wadah memperkaya potensi pemuda dan pemudi Indonesia dalam berkontribusi, berkarya dan berinovasi bagi kemajuan bangsa dan negara khususnya di daerah 3T.

Kami berkomitmen untuk terus memberikan inspirasi dan keilmuan untuk dapat memberdayakan para pemuda pemudi untuk menjadi pemimpin yang visioner dan berkontribusi bersama-sama untuk bangsa dan negara.

Bersama dengan Tim ACEI Ekspedisi Bahari Indonesia yang sebelumnya juga telah melakukan assesment dan observasi pada desa tersebut. Menyatakan bahwa rendahnya fasilitas sarana dan prasarana membuat penduduk di daerah tersebut tergolong keluarga pra-sejahtera. Hal ini juga terjadi di pulau Labengki, pulau yang berada di gugusan pulau kecil yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Pulau ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Labengki besar dan Labengki kecil. Labengki besar merupakan pulau tak berpenduduk dan kawasan hutan yang dilindungi sedangkan pulau Labengki kecil terdapat desa yang dihuni oleh sekitar 400 penduduk yang mayoritas suku Bajo yang mana lokasi ini adalah lokasi sasaran pengabdian kami.

Dalam hal akses untuk mencapai Desa ini dari pusat Kota Kendari memerlukan waktu 1 jam perjalanan darat menuju Pelabuhan Tanasa penyeberangan dan dilanjutkan perjalanan laut sekitar 3-4 jam untuk sampai ke dermaga Desa Labengki. Sehingga Desa ini merupakan Desa yang 100% wilayah pesisir berbatasan langsung dengan pantai. Jumlah penduduk di Desa Labengki 400 jiwa dengan 100 KK. Mayoritas penduduk bersuku Bajo dan berprofesi sebagai nelayan.

“Dengan sederet kondisi permasalahan yang ada itu akhirnya saya sebagai Koordinator Umum dan juga teman-teman dari Tim ACEI Ekspedisi Bahari Indonesia mencoba untuk bisa bertransformasi, dan hadir berperan dengan menghadirkan program-program dalam bidang pendidikan, pengobatan kesehatan gratis, pembuatan plang arah perjalanan wisata, penanaman bibit tanaman, dan sebagainya yang khusus dilakukan untuk masyarakat Desa Labengki.

Dengan begitu diharapkan akan berdampak terhadap kemajuan desa sehingga kedepannya akan hadir lebih banyak lagi kolaborasi antar pihak yang hadir untuk memajukan daerah kepulauan Desa Labengki serta mendapatkan lebih banyak perhatian lagi dari pemerintah.” ujar Luthfi.

Dari 26 delegasi terpilih dari seluruh penjuru Indonesia yang dibentuk ini diharapkan dapat membawa misi sosial yang baik untuk masyarakat Labengki, ada 3 Divisi yang dibentuk diantaranya Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ada beberapa program kerja yang dibagi kedalam divisi-divisi yang ada seperti Seperti Divisi Pendidikan yang di kepalai oleh Koodinator Divisi Nurohman S.I.Kom yang sudah merangkum beberapa permasalahan di desa seperti kurangnya minat untuk belajar/sekolah, kurangnya informasi mengenai berbagai macam profesi di luar (sehingga mereka mayoritas mempunyai cita-cita yang sama), pernikahan dini akhirnya melaksanakan program Kelas Impian, Pohon Impian, Barang Bekas Jadi Karya, dan Sex Education.

Sedangkan Divisi Kesehatan yang di kepalai oleh Koodinator Divisi Carlos Juanito. S.KG dengan minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan sulitnya akses kesehatan yang hanya datang sebulan sekali di Pulau Labengki akhirnya melaksanakan program diantaranya SIGIBER (sikat gigi bersama), MCU Pengobatan Gratis, dan Pembuatan Ramuan Kesehatan.

Kemudian Divisi Parekraf yang di kepalai oleh Koodinator Divisi Hana Dhyiya Khairunnisa mengatakan untuk mendukung pariwisata ekonomi dan kreatif di Desa Labengki yang berada dalam konawe utara maka desa tersebut sangat berpotensi untuk menjadi desa wisata, maka tim parekraf dari pengabdian ini menjalankan salah satu program yaitu pembuatan Plang Arah Jalan desa, selain itu untuk mendukung ekonomi warga divisi kami juga melaksanakan program pembuatan sampel Sambel Botol, Bazar Gemes, dan dalam menjaga pariwisata yang berbasis lingkungan kami juga melakukan program Penanaman Bibit Tanaman.

Setelah melaksanakan kegiatan pengabdian para volunteer ACEI Ekspedisi Bahari Indonesia juga dapat menikmati dan mengeksplore wisata yang ada di Sulawesi Tenggara serta mendapatkan penganugrahan Sertifikat Penghargaan yang di berikan oleh Presiden ACEI Ahmad Fahrur Rozi. S. Ked dan Bupati Konawe Utara yaitu Bapak Dr. H. Ruksamin. ST., M.si atas kesediaannya untuk turun langsung ke Desa Labengki.

Semoga Ekspedisi Bahari Indonesia ini mampu memberikan inspirasi bagi pemuda-pemudi di Indonesia untuk berani terjun langsung kedalam masyarakat di Desa-desa, karena sudah saatnya Cinta yang mempersatukan kita sehingga tidak ada lagi sekat antara aku, kamu maupun mereka, seperti yang dikatakan oleh Bapak Moh. Hatta bahwa ” Indonesia Tidak Akan Besar Karena Obor di Jakarta, Tapi Akan Bercahaya karena Lilin di Desa.” ujar Luthfi Ridzki Fakhrian, Selaku Koordinator Umum Ekspedisi Bahari Indonesia, Rabu (13/12/2021).

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store