Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

KSAD Maruli Minta Media Tidak Memberitakan Soal Kekurangan Pemerintah Penanganan Bencana

Kabarbaru.co
KSAD Maruli Simajuntak Saat Memberikan Keterangan Pers (Doc.Kompas).

Jurnalis:

Kabarbaru, Jakarta- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengimbau insan pers agar lebih menyoroti upaya pemerintah dan aparat dalam menangani bencana di wilayah Sumatera. Ia meminta agar berbagai kekurangan yang terjadi di lapangan tidak dijadikan konsumsi publik, melainkan disampaikan langsung kepada pemerintah dan TNI sebagai bahan evaluasi.

Menurut Maruli, ia tidak menampik bahwa penanganan bencana masih menyisakan banyak keterbatasan. Namun, ia menilai penyampaian kritik melalui media justru dapat mematahkan semangat para petugas yang sedang bekerja di kondisi sulit.

Jasa Penerbitan Buku

“Kalau ada kekurangan, silakan sampaikan ke kami. Jangan langsung diekspos ke media,” ujarnya saat memberikan keterangan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).

KSAD menegaskan bahwa prajurit TNI telah dikerahkan secara maksimal untuk membantu korban bencana di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia bahkan menyebut tiga prajurit TNI gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di lokasi bencana.

Maruli mengaku prihatin terhadap penilaian sebagian pihak yang menyebut kinerja aparat lamban, padahal para prajurit bekerja tanpa mengenal waktu, bahkan di tengah hujan dan medan berat.

“Mereka bekerja siang malam, kehujanan, mempertaruhkan nyawa. Tapi masih ada yang mengatakan kami lambat,” katanya.

Ia menilai dukungan media sangat dibutuhkan agar penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif dan kondusif. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, aparat, dan media menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat yang kompleks.

“Yang paling penting adalah empati kepada korban. Kondisi mereka jauh lebih berat,” ujarnya.

Selain fokus pada evakuasi dan bantuan kemanusiaan, TNI AD juga menjalankan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan infrastruktur darurat di daerah terdampak. Saat ini, TNI AD telah menyelesaikan pembangunan tujuh jembatan Bailey dan menargetkan total 50 jembatan rampung pada Januari 2026.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana di Pulau Sumatera mencapai 1.068 orang hingga Jumat pagi. Ribuan lainnya mengalami luka-luka dan ratusan masih dinyatakan hilang.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store