UTM Resmi Buka Program S2 Ilmu Kelautan, Ini Kata Rektor

Jurnalis: Khotibul Umam
Kabar Baru, Bangkalan — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi membuka Program Studi Magister Ilmu Kelautan, menandai langkah strategis kampus dalam memperkuat pengembangan keilmuan kelautan sekaligus menjawab kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di wilayah pesisir.
Pembukaan program tersebut telah mengantongi izin resmi dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 1144/B/O/2025tentang Izin Pembukaan Program Studi Ilmu Kelautan Program Magister pada Universitas Trunojoyo Madura di Kabupaten Bangkalan, tertanggal 15 Desember 2025.
Keputusan menteri itu menjadi landasan hukum sekaligus bukti kesiapan UTM dalam menyelenggarakan pendidikan magister di bidang kelautan secara akademik dan kelembagaan.
Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, menegaskan bahwa pembukaan Program Magister Ilmu Kelautan merupakan bagian dari komitmen kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan kontribusi nyata bagi bangsa.
“UTM tidak hanya fokus pada pengembangan pendidikan sarjana, tetapi juga terus mendorong lahirnya program magister yang relevan dengan potensi dan kebutuhan daerah,” ujar Prof. Safi’, Rabu (17/12/2025).
Ia menjelaskan, pemilihan Ilmu Kelautan sebagai program magister baru sangat relevan dengan kondisi geografis Madura dan kawasan sekitarnya yang memiliki kekayaan sumber daya laut melimpah. Potensi tersebut, kata dia, perlu diperkuat melalui riset, inovasi, dan kajian akademik yang berkelanjutan.
Menurut Prof. Safi’, kehadiran Program Magister Ilmu Kelautan akan membuka ruang riset yang lebih luas bagi dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian diharapkan tidak hanya berhenti pada publikasi ilmiah, tetapi juga dapat diaplikasikan secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Kami ingin riset yang dihasilkan benar-benar memberi dampak dan solusi bagi persoalan kelautan dan masyarakat pesisir,” tegasnya.
UTM juga memastikan kesiapan sumber daya pendukung, mulai dari dosen berkualifikasi, kurikulum berbasis riset, hingga fasilitas akademik. Persiapan tersebut dilakukan untuk menjaga mutu pembelajaran sejak program resmi dibuka.
Lebih lanjut, Prof. Safi’ menyampaikan bahwa Program Magister Ilmu Kelautan dirancang untuk mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan berdaya saing. Lulusan diharapkan mampu menjadi problem solver dalam pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
“Lulusan Magister Ilmu Kelautan harus mampu menjawab tantangan pengelolaan kelautan di masa depan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” katanya.
Ia pun berharap pembukaan program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait, agar sinergi pengembangan pendidikan dan riset kelautan dapat berjalan optimal.
“UTM optimistis langkah ini akan memperkuat kontribusi kampus di bidang pendidikan dan riset. Ini bagian dari upaya berkelanjutan UTM dalam mencerdaskan bangsa berbasis potensi lokal,” pungkasnya.
Insight NTB
Daily Nusantara
Suara Time
Kabar Tren
Portal Demokrasi
IDN Vox
Lens IDN
Seedbacklink







