Partai Buruh Sorong Fasilitasi Pertemuan PT. Pertamina Marine Engineer Dockyard

Jurnalis: Afi Ibrahim
Kabar Baru, Sorong — Ketua Exco Partai Buruh Kota Sorong, Syarif Nari, memfasilitasi pertemuan antara pekerja PT. Pertamina Marine Engineer Dockyard dan perwakilan pihak hak ulayat, menyusul adanya klaim kepemilikan tanah di area operasional Dokarem yang hingga kini belum diselesaikan.
Pertemuan tersebut digelar di Sorong, Rabu (5/11/2025).
Guna menindaklanjuti keresahan para pekerja atas informasi bahwa operasional Dockyard akan ditutupakibat persoalan lahan tersebut.
Syarif Nari menjelaskan, pihaknya bersama pimpinan Partai Buruh, menegaskan bahwa persoalan hak ulayat antara manajemen dan pemilik tanah tidak boleh berdampak pada nasib para buruh yang selama ini bekerja di lokasi itu.
“Kami pertegas, persoalan hak ulayat itu urusan antara manajemen dengan pemilik lahan. Tapi jangan sampai buruh dijadikan korban atau imbas dari persoalan itu,” ujar Syarif Nari saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, Partai Buruh Kota Sorong akan segera mengirim surat resmi ke Pertamina pusat di Jakarta, untuk meminta agar perusahaan tidak mengambil kebijakan yang merugikan karyawan sebelum perkara manajemen dan hak ulayat diselesaikan secara hukum.
“Kami akan bersurat ke Pertamina Jakarta agar sebelum perkara ini tuntas, tidak ada karyawan yang dirugikan atau diresahkan. Ini menyangkut hak hidup dan pekerjaan mereka,” tegasnya.
Menurut Syarif, para buruh Dockyard menyampaikan dua tuntutan utama, yakni kejelasan status kerja dan jaminan hak pesangon jika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Mereka minta kejelasan nasib. Kalau Dokarem benar-benar ditutup, mereka berharap tetap bisa bekerja di pos-pos Pertamina lain di Kota Sorong. Tapi kalau tidak, pihak Pertamina harus membayar pesangon sesuai aturan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Partai Buruh Kota Sorong akan terus mengawal persoalan tersebut dan menjadi jembatan komunikasi antara buruh, manajemen, dan pihak terkait lainnya, agar tidak ada hak pekerja yang terabaikan.
“Kami berdiri untuk membela kepentingan buruh, dan akan pastikan setiap pekerja mendapatkan haknya secara adil,” tutup Syarif.
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







