100 Pelaku UMKM Desa Bumiaji Semarakkan Giat Wirausaha bersama Dinas Kesehatan dan Gekraf Kota Batu
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Kota Batu– Meningkatnya giat wirausaha pada masyarakat Indonesia, jadikan motivasi para pelaku UMKM baru dan lama Desa Bumiaji untuk mempelajari perubahan sistem pemasaran di era digital seperti saat ini.
Bumiaji Amazing Jip Adventure(BAJA) bersama Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang adakan Seminar bertemakan “Kreasikan Potensi Sumber Daya Desa Bumiaji di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru”. Bertempat di Balai Desa Bumiaji Kota Batu, yang dipaparkan langsung oleh Vian Eka S.KM.,M.KES selaku Staf fungsional pengawas farmasi dan makanan ahli muda dari Dinas Kesehatan Kota Batu dan juga Alan W. Hafilufin dari Gekraf Kota Batu (10/07/2023).
Seminar yang diadakan pada hari Senin yang lalu, hadirkan 100 peserta warga Desa Bumiaji dari pihak Kelompok Tani, UMKM, dan PKK. Kegiatan ini dibuka Oleh Galuh selaku ketua pelaksana dalam penyampaianya Galuh mengungkapkan tujuan dari terlaksananya acara ini bahwa “Dengan adanya seminar ini harapannya potensi – potensi yang ada di Desa Bumiaji dapat lebih dikenal oleh wisatawan dari sektor dalam maupun luar jawa”.
Antusiasiasme warga Desa Bumiaji dalam mengikuti seminar ini, terbukti pada kehadiran warga lebih dari 100 pelaku UMKM baru maupun lama yang ada di desa Bumiaji. “Saya mengikuti acara seminar ini agar mendapatkan pandangan baru untuk usaha saya di gimanain, nantinya kan juga dilanjutkan sama anak-anak saya yang lebih mengerti dunia digital sekarang” Ucap Ibu Kartining selaku salah satu penggiat UMKM di Desa Bumiaji.
Kelayakan produk adalah hal yang diutamakan sebelum terjadinya proses pemasaran, khususnya pada bidang usaha kuliner. Materi kelayakan produk dan juga alur pembuatan izin PIRT ini menjadi topik pertama yang dipaparkan oleh Dinas Kesehatan kota batu. Dalam penyampainya Vian Eka selaku pemateri dari pihak Dinas Kesehatan Kota Batu mengungkapkan, “Masih sering kami jumpai pemakaian borax, pewarna rodamin B, pewarna Yellow, penggunaan koran sebagai alas gorengan, pengunaan Styrofoam tanpa alas yang tidak sesuai dengan standar Kesehatan pangan”.
Selain itu, kemajuan dalam bidang wirausaha juga butuh dukungan dari bagaimana para pemilik usaha memasarkan dengan baik dan juga dapat menyesuaikan jangkauan dari para konsumennya itu sendiri. Disampaikan dari pihak Gekrafs Kota batu, Alan W.
Hafilufin menyampaikan bahwa “Kita memasuki era disrupsi digital dimana internet sebagai kebutuhan pokok, slogan kita hari ini ialah sandang, pangan, paketan!” menurutnya digitalisasi sangat penting untuk marketing dalam perkembangan usaha.
Dalam penyampaian sambutannya di awal, Harapan dari Ketua PKK dari Desa Bumiaji Asmunik, S.Pd, mengungkapkan “Kami memiliki harapan besar bagi warga – warga yang hadir agar dapat mengambil banyak manfaat dari diadakannya seminar ini. Semoga jika dapat memajukan usaha-usaha di Bumiaji, pasti kedepannya juga akan dapat memajukan Desa Bumiaji”.