Indonesia Ajak ASEAN Perkuat Konektivitas Energi Hadapi Tantangan Global

Editor: Khansa Nadira
Kabar Baru, Jakarta – Kementerian ESDM mendorong penguatan ketahanan energi kolektif dan percepatan transisi menuju energi bersih di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, dalam forum bergengsi Singapore International Energy Week (SIEW) 2025 Summit di Singapura, pada Selasa (27/10).
Dalam pidatonya, Laode Sulaeman menekankan bahwa kolaborasi lintas batas ASEAN merupakan strategi yang tidak terhindarkan untuk mengatasi tantangan energi global, termasuk ketegangan geopolitik, disrupsi rantai pasok, dan percepatan dampak perubahan iklim.
“Masa depan ketahanan energi ASEAN akan sangat bergantung pada kemampuan kita untuk terkoneksi, berkolaborasi, dan berinovasi. Inisiatif lintas batas bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga simbol kepercayaan dan solidaritas di antara negara-negara ASEAN,” tegasnya.
Selain mendorong konektivitas regional ASEAN, Indonesia juga memimpin dengan menetapkan target transisi energi bersih domestik yang ambisius, menargetkan peningkatan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 36 hingga 40 persen pada tahun 2040.
Komitmen ini didukung oleh RUPTL 2025-2034, yang memproyeksikan tambahan kapasitas listrik 69 GW dengan lebih dari 60% berasal dari EBT, serta inovasi seperti implementasi biodiesel B40 dan B50. (Magang/Maria Helena)
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







