Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Dinas Pendidikan Kota Malang Bungkam, Klub Malam Pasang Billboard Berkedok Universitas

Papan Billboard promosi Xoan Club Malam di kawasan Soekarno-Hatta Kota Malang (Foto: KYU).

Jurnalis:

Kabar Baru, Malang – Kota Malang yang selama ini dikenal sebagai kota pendidikan, kini tercoreng oleh promosi Xoan Club Malam di kawasan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.

Sebuah bilboard raksasa dengan tulisan Selamat Datang Maba 2025 beredar luas di media sosial dan memantik gelombang protes.

Jasa Penerbitan Buku

Pasalnya, gaya promosi itu jelas-jelas meniru sapaan akademik universitas, namun dipakai untuk menjual pesta malam.

Papan promosi Xoan Club Malam dilihat lebih dekat, bertuliskan Xoan University

Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Nusantara (FP3N) Firman Maulana menyebut promosi tersebut sebagai bentuk pelecehan dunia akademik.

Ia menegaskan, penggunaan istilah mahasiswa baru (maba) dalam konteks hiburan malam sama saja dengan membajak identitas kampus untuk kepentingan bisnis yang merusak moral.

“Ini bukan sekadar promosi, ini adalah pencemaran nilai pendidikan. Mahasiswa baru yang datang ke Malang harusnya dikenalkan dengan budaya akademik, bukan diseret masuk ke normalisasi dunia malam,” ujar Ketua FP3N dengan nada keras kepada Jurnalis Kabarbaru di Kota Malang, Jumat (19/09/2025).

Sejumlah akademisi dan dosen dari berbagai universitas di Malang turut angkat bicara. Mereka menilai, promosi Xoan Club Malam adalah bukti nyata banalitas moral, di mana kampus diperalat untuk melegitimasi hiburan malam.

“Jika dibiarkan, kota ini akan kehilangan marwahnya sebagai kota pendidikan dan berubah jadi kota pesta,” sindir salah satu dosen saat dihubungi Jurnalis Kabarbaru dengan aplikasi WhatsApp.

FP3N menuding pemerintah kota ikut lalai dan tutup mata terhadap praktik promosi seperti ini. Menurut mereka, keberadaan bilboard itu tidak mungkin berdiri tanpa ada persetujuan dari pihak terkait.

“Kalau pemerintah tidak segera turun tangan, artinya mereka ikut membiarkan pendidikan dijual murah demi kepentingan bisnis malam,” tambah Ketua FP3N.

Atas dasar itu, Ketua FP3N menuntut Wali Kota Malang segera menutup Xoan Club Malam yang berlokasi di Jalan Mayjen Panjaitan.

“Tidak ada kompromi. Ini bukan sekadar soal papan iklan, tapi tentang harga diri pendidikan. Kalau wali kota diam, kami anggap berpihak pada pebisnis hiburan malam, bukan pada mahasiswa dan rakyat Malang,” tegasnya.

Gelombang kritik ini semakin menekan, dan publik kini menunggu langkah tegas Pemkot Malang.

Apakah akan melindungi identitas Malang sebagai kota pendidikan, atau membiarkan dunia malam menguasai wajah kota dengan dalih promosi bebas.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store