Media Massa Merupakan Jubir Rakyat Agar Kritis Kepada Pemerintah

Jurnalis: Nur Haliza
Kabar Baru, Madura – Media massa atau pers memiliki peran penting sebagai pemersatu bangsa dengan menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan sesuai kode etik jurnalistik.
Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Hairul Anam.
Dijelaskan, peran pers dapat di atas derajat malaikat bila hadir mencerahkan. Namun, derajatnya dapat di bawah iblis bila produk-produk jurnalistik yang dihadirkannya justru menyesatkan.
“Kategori pers menyesatkan ialah bila produknya melabrak UU Pers Nomor 40 Tahun 1999,” kata Hairul Anam kepada Jurnalis Kabarbaru di Pamekasan, Minggu (24/08/2025).
Alumnus Pascasarjana UIN Madura itu menyatakan, media massa merupakan wadah atau sarana bagi wartawan untuk berkarya dan menyalurkan informasi kepada masyarakat.
Karena itu, penting bagi perusahaan pers dan wartawan untuk bertindak profesional.
Di sisi lain, kata jebolan Universitas Annuqayah itu, media massa juga berpotensi meretakkan bangsa jika tidak dikelola secara profesional. Proses reportase yang tidak berpijak pada kode etik jurnalistik, maka karya yang dihasilkan berpotensi meretakkan bangsa.
“Media massa harus profesional menghadirkan produk jurnalistik yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk sebagaimana tertera di pasal 1 kode etik jurnalistik. Kode etik jurnalistik ini menjadi pijakan utama agar spirit pemersatu bangsa dapat tercapai melalui kehadiran media massa,” ucapnya.
Anam mengingatkan pegiat media massa untuk menaati pedoman pemberitaan ramah anak dan pedoman pemberitaan media siber, guna menghindari pemberitaan yang menyesatkan.
“Media massa profesional menghadirkan karya jurnalistik yang mencerahkan, dan membuat hidup masyarakat semakin harmonis,” tukasnya.