FKMSB Gelar MABA Speak, Bahas Mentalitas Kader hingga Hegemoni Akademika

Jurnalis: Fahrur Rozi

Kabar Baru, Pamekasan – Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) UIN Madura menggelar kegiatan bertajuk “MABA SPEAK” di Swindo Cafe & Resto, Pamekasan, Rabu (23/8).

Acara ini digelar menjelang Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dengan mengangkat tema “Kader Mentality, Antropologi Kampus, dan Hegemoni Akademika.”

Ketua Dewan Pimpinan Kampus (DPK) FKMSB UIN Madura, Khotibul Umam, menyampaikan bahwa mahasiswa baru perlu mendapatkan bekal pengetahuan sebelum memasuki dinamika kehidupan kampus.

“Berproses di kampus tidak sama dengan jenjang SMA. Karena itu, kepengurusan FKMSB memberikan pembekalan awal agar mahasiswa baru tidak kosong ketika memasuki dunia perkuliahan,” ujar Khotibul Umam.

Pada sesi materi, Ali Rofiq menegaskan bahwa FKMSB hadir sebagai wadah bagi alumni Banyuanyar di berbagai kampus. Ia mengutip pesan almarhum KH. Samsul Arifin yang pernah berpesan agar mahasiswa tidak khawatir saat kuliah di mana pun, karena selalu ada FKMSB yang bisa menjadi ruang untuk berproses.

Sementara itu, pemateri kedua, Sitti Maizah, menjelaskan konsep hegemoni akademika sebagai bentuk dominasi gagasan dalam ranah akademis. Menurutnya, mahasiswa dituntut untuk bersikap kritis, namun tetap berbobot.

“Di dunia kampus kita harus kritis, tetapi kritis yang berkualitas. Itu menjadi peluang bagi mahasiswa baru untuk berkembang,” jelasnya.

Ketua Umum Nasional Himpunan Mahasiswa Al-Irsyad (HIMMAH) itu juga menambahkan pentingnya tanggung jawab mahasiswa, termasuk dalam berorganisasi, berekspresi, dan menyampaikan pendapat.

“Sebelum masuk ke ranah organisasi, mahasiswa perlu menganalisis dan memahami organisasi yang akan dipilih, agar sesuai dengan prinsip yang diyakini,” tambahnya.