Satu Gudang, Banyak Marketplace: Ini Kuncinya Biar Stok Aman

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Bayangkan kamu sedang menjalankan bisnis online yang sedang naik daun. Penjualan dari marketplace seperti Tokopedia dan Shopee meningkat, kamu mulai ekspansi ke TikTok Shop, bahkan mempertimbangkan buka website sendiri. Semua terlihat menjanjikan… sampai suatu hari ada masalah:
Barang yang sudah habis ternyata masih tampil “tersedia” di Shopee.
Pesanan masuk terus, tapi gudang kosong.
Kamu harus membatalkan order satu per satu.
Pelanggan kecewa. Rating turun.
Dan kamu mulai bertanya: “Kenapa stoknya bisa kacau padahal saya cuma punya satu gudang?”
Kamu tidak sendiri. Banyak pelaku bisnis yang mengalami tantangan serupa saat masuk ke strategi omnichannel, menjual lewat banyak platform sekaligus.
Tantangan ini muncul karena dua hal: tidak adanya aplikasi inventory yang memadai, dan belum ada integrasi marketplace dalam sistem operasional bisnis.
Tantangan Bisnis dengan Banyak Channel Penjualan
Menjual di banyak marketplace itu memang membuka lebih banyak peluang. Tapi tanpa sistem yang mendukung, justru bisa jadi bumerang. Berikut beberapa tantangan yang sering terjadi:
- Stok tidak sinkron antar channel karena harus update manual
- Kesalahan input dan catatan stok dari satu marketplace ke marketplace lain
- Overselling atau underselling karena stok pusat tidak terkontrol dengan baik
- Waktu habis untuk update data, bukan mengembangkan bisnis
- Tim operasional kewalahan memproses pesanan dari berbagai sumber
Solusi dari masalah ini bukan mengurangi jumlah channel penjualan, justru kamu perlu satu sistem yang mampu mengelola semuanya sekaligus.
Solusinya: Aplikasi Inventory yang Terintegrasi Marketplace
Untuk menjaga agar stok tetap aman, kamu butuh aplikasi inventory yang sudah mendukung integrasi marketplace. Sistem ini akan jadi jembatan antara gudang utama dan semua channel penjualan kamu.
Dengan sistem ini, kamu bisa:
- Kelola stok dari satu gudang untuk semua marketplace
- Sinkronisasi stok otomatis dan real-time, tanpa input manual
- Pantau pesanan dari berbagai platform dalam satu dashboard
- Melihat potongan admin dari semua Marketplace dalam satu sistem
- Lacak laporan penjualan dan pergerakan barang dari semua channel
Intinya, kamu cukup atur semuanya dari satu tempat. Praktis, efisien, dan scalable untuk bisnis yang sedang berkembang.
DealPOS: Aplikasi Inventory Terintegrasi Marketplace
Salah satu sistem yang sudah terbukti membantu pebisnis online dan ritel mengelola banyak marketplace adalah DealPOS.
Dengan fitur Omnichannel Marketplace dari DealPOS, kamu bisa:
- Integrasi langsung ke marketplace populer seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, Lazada, Shopify dan WooCommerce
- Gunakan satu gudang utama, dan sistem akan otomatis mendistribusikan stok ke semua channel penjualan
- Kelola semua pesanan dari berbagai platform di satu dashboard, lebih hemat waktu
- Hindari overselling, karena stok selalu terupdate otomatis setiap terjadi penjualan
- Lihat performa penjualan dan stok per channel secara detail & real-time
Sistem ini dirancang khusus untuk pelaku bisnis yang ingin menjalankan strategi omnichannel dengan lancar, tanpa harus mengelola banyak sistem berbeda secara terpisah.
Saatnya Kendalikan Semua Channel Penjualan dari Satu Sistem
Kalau kamu ingin ekspansi bisnis ke berbagai marketplace tanpa takut stok berantakan, maka kuncinya bukan lagi menambah tim, tapi menggunakan sistem yang tepat.
Dengan DealPOS, kamu bisa:
- Mengontrol stok dari satu gudang
- Menjual di banyak marketplace
- Menjaga efisiensi operasional
- Meningkatkan kepuasan pelanggan
Satu gudang, banyak marketplace. Sekarang bisa lebih aman dan terkendali. Waktunya upgrade sistem bisnismu ke level selanjutnya.