Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya Gagas Peta Masa Depan Fashion

Tampil Penuh Warna dan Penuh Cerita dari Universitas Ciputra. Oleh: Esther Jennie, Wynona Huang, Christina Tanujaya, Jacquelline Liman, dan Anggita Pramesti (dari kiri ke kanan).

Jurnalis:

Kabar Baru, Surabaya – Apa jadinya jika mahasiswa muda memetakan masa depan industri fashion dengan sudut pandang kritis, kreatif, dan sarat makna? Jawabannya bisa ditemukan dalam proyek kelas Fashion Trend Analysis yang digagas oleh mahasiswa Program Studi Fashion Business, Universitas Ciputra Surabaya.

Melalui pendekatan riset mendalam yang memadukan pemahaman budaya, analisis tren global, dan eksperimen visual, para mahasiswa menyajikan hasil kerja yang tak sekadar estetik, tetapi juga reflektif terhadap dinamika sosial dan arah keberlanjutan industri mode. Salah satu kelompok menampilkan tema Expressive Maximalism, sebuah tren yang merayakan kebebasan berekspresi lewat warna-warna mencolok, lapisan aksesori yang berani, serta eksplorasi tekstur yang kaya.

Jasa Pembuatan Buku

Mereka memetakan tren ini ke dalam tiga mikrotren yaitu Hyper-accessorizing, Visual Overload, dan Textural Play. Masing-masing subtren ini menggambarkan gaya berpakaian yang menolak konvensi dan mendorong individualitas.

“Tren bukan sekadar soal gaya, tetapi jendela untuk memahami dinamika budaya, teknologi, dan psikologi masyarakat,” ujar dosen pengampu mata kuliah, Christina Tanujaya, B.Des., MBA. “Saya bangga karena mahasiswa mampu menghubungkan expressive maximalism dengan konteks sosial dan digital masa kini.”

Mengusung Fashion Ramah Lingkungan di Era Modern. Oleh: Kellen, Putri, Alea, Nadine, Kayla, Angela, dan Caresse (dari kiri ke kanan)

Presentasi visual yang mereka tampilkan pun tak kalah memukau. Narasi dan busana disatukan secara sinematik, mulai dari denim tambal-sulam yang merepresentasikan daya tahan dan warisan budaya, hingga busana putih minimalis dari bahan daur ulang dan hasil rajutan tangan yang menyimbolkan harmoni antara manusia dan alam.

“Proyek ini sangat menyenangkan dan membuka wawasan kami. Fashion bukan lagi sekadar soal tampil menarik, tapi juga tentang nilai, makna, dan tanggung jawab sosial,” ungkap Putri Alyssa Halim, salah satu mahasiswa peserta proyek. Sementara rekannya, Alea Maritza Pramatya, menambahkan, “Trend analysis memperluas perspektif kami akan masa depan fashion yang lebih sadar, relevan, dan manusiawi.”

Proyek ini menjadi lebih dari sekadar tugas akademik. Ia menjelma menjadi ruang eksplorasi dan aktualisasi gagasan-gagasan segar tentang masa depan industri fashion. Para mahasiswa tidak hanya mempelajari teori tren, tetapi juga membangun narasi visual yang kontekstual dan inspiratif. Dengan bekal analisis kritis dan kepekaan terhadap perubahan zaman, mahasiswa Universitas Ciputra menegaskan posisi mereka sebagai creative entrepreneurs yang siap membawa angin segar bagi industri mode, baik di kancah nasional maupun global.

Proyek ini menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan nyata dalam industri fashion. Sehingga bukan hanya sebagai konsumen tren, tetapi sebagai pencipta arah baru yang lebih bermakna. Melalui keberanian berekspresi, kedalaman analisis, dan kepedulian sosial, mahasiswa Universitas Ciputra menunjukkan bahwa masa depan fashion ada di tangan mereka yang berpikir kritis dan bertindak kreatif.

Bagi generasi muda lainnya, inilah saatnya untuk tidak hanya mengikuti arus, tetapi menciptakan gelombang. Jadikan setiap karya sebagai ruang untuk menyuarakan nilai, menggerakkan perubahan, dan membentuk dunia yang lebih sadar dan berdaya. Sebab, masa depan fashion dan dunia akan dimulai dari ide yang berani dan langkah yang penuh makna.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store