Dalih Banggar DPRD Sumenep Rapat di Jogja, Dul Siam: Khawatir Tak Fokus

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Pembahasan APBD-Perubahan 2025 oleh Banggar DPRD Kabupaten Sumenep di Jogja menuai kritik tajam sejumlah pihak.
Polemik mengemuka disebabkan berpotensi pemborosan di tengah efisiensi.
Kendati begitu, Wakil Pimpinan DPRD Sumenep, H. Dul Siam membeberkan alasan penempatan rapat di luar kota.
Menurut politisi kawakan PKB Sumenep itu, rapat di luar kota dapat meningkatkan kefokusan peserta.
“Teman-teman itu ingin fokus. Fokus teman-teman itu ya harus cari tempat yang steril,” ungkapnya, Jumat (11/7) kemarin.
Sebab, kata Dul Siam, menggelar rapat di wilayah sendiri berisiko mengurangi konsentrasi.
“Kalau ditaruh di Sumenep itu khawatir teman-teman sebentar masuk, sebentar pulang. Kekhawatirannya begitu sebenarnya,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Dul Siam, pembahasan penting semacam ini perlu ditempatkan di lokasi yang menjamin keseriusan peserta.
“Paling satu jam setelah itu pulang, karena ada acara. Kita gak bisa kalau di Sumenep meninggalkan acara yang berkaitan dengan konstituen, ya ndak bisa. Nah, kalau kita berada di luar kota, kita kan tinggal menyampaikan bahwa kita ada acara,” dalihnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa agenda rapat keluar kota bukan dalam rangka untuk kegiatan bersenang-senang.
“Ndak ada kalau untuk menghambur-hamburkan duit itu, ndak ada. Berapa sih anggaran pembahasan itu, paling sekitar Rp40 juta dalam setahun. Toh itu hanya sewa tempat saja,” tandasnya.
Sebagai informasi, Banggar DPRD Kabupaten Sumenep menggelar rapat pembahasan APBD-P TA 2025 di The Malioboro Hotel & Conference Center, pada Jumat s/d Minggu (11-13) Juli 2025.