Dari Sebuah Mimpi Untuk Keluar Negeri

Editor: Ahmad Arsyad
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kini aktif di beberapa organisasi internal dan eksternal kampus nya kini telah mengepakkan sayapnya hingga ke penjuru dunia, ia bernama Fernando Adi Saputro seorang anak yang berasal dari desa kecil yang bersama Gemiring Lor, kecamatan Nalumsari, kabupaten Jepara.
Berawal dari kisah hidupnya yang sederhana di kampungnya hingga berani untuk keluar dari zona nyamannya dan memilih untuk belajar di pondok pesantren di salah satu daerah di Pamekasan, Madura selama 4 tahun. Lalu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan diterima sebagai mahasiswa jurusan Aqidah dan Filsafat Islam UIN Syarid Hidayatullah Jakarta.
Awal perkuliahannya ia habiskan untuk fokus sebagai akademisi kampus hingga di akhirnya ia mencoba hal baru yang tidak pernah ia dapatkan dan peroleh di kelas dengan mengikuti organisasi eksternal ternama di Indonesia yang bernama PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) di PMII KOMFUSPERTUM (Komisariat Ushuluddin dan Pergurusan Tinggi Umum), selang tak berapa lama ia bergabung ke organisasi FKMSB Jabodetabek (Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar). Di situlah awal perjalanan panjang di mulai. Hingga bergabung ke lembaga yang berjejaring di ranah internasional bernama International Youth Connection (IYC) dan juga setelahnya di amanhkan menjadi Ketua Umum FKMSB Jabodetabek periode 2024-2025.
Keteguhan dan ambisi yang di bawanya mampu menghantarkan kepada banyak hal yang lebih besar dan bermanfaat kepada banyak orang. Serta minsed positif yang tertanam di dalam dirinya menjadikannya untuk selalu melihat potensi bahwa semua orang mampu untuk bisa meraih mimpi yang dulu hanya sebatas angan-angan belaka.
Pengalaman event organizer dalam ranah internasional yang kini di gelutinya mampu membuka mata dan pandangannya tentang bagaimana untuk tetap optimis pada proses untuk selalu menjalani kehidupannya dalam memperjuangkan cita-citanya dengan persiapan yang lebih matang dan terstruktur. Karna menurutnya, hal-hal baik akan selalu senantiasa bersama kita, dengan catatan konsisten dan jelas.
Mewujudkan mimpi untuk ke luar negeri
“Saya akan keluaar negeri suatu saat nanti”. (Ucapan 8 tahun yang lalu, sewaktu masih duduk di bangku SMP). Hingga pada suatu saat ketika saya pertama kalinya dalam hidup saya menginjakkan kaki di Malaaysia, lalu di lanjut ke Singapura dan Thailand. Serasa tidak percaya, namun kini mimpi itu menjadi nyata untuk ke luar negeri, bahkan langsung 3 negara sekaligus. Hal ini tidak terjadi secara tiba-tiba, sebab sebelum ke 3 negara itu. Saya bekerja keras dengan beberapa team di IYC untuk membangunnya dari 0, yang dimana waktu. Kita saling bahu-membahu untuk membuat hal-hal yang di butuhkan bagi para calon peserta, seperti guide book, LoA, narasumber, contak person KBRI, kampus tujuan kunjungan, serta interary yang harus di rombak setiap saat.
Namun, dari semua pengalaman menyulitkan itu, saya dapat belajar bahwa jika kita ingin mempunyai mimpi besar, maka kita harus melakukkan hal-hal yang lebi besar. Oleh karena itu, hasil yang kita rasakan hari ini tidak lain dan tidak bukan adalah hasil dari kerja keras kita yang pernah kita lakukan dan perjuangkan kemarin.
Dan menjadi comitte penyelenggara kegaiatan internasional adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Selain menjalankan jobdesk sebagai team, di sana saya melihat dan bertemu dengan para peserta delegasi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang membuat saya kagum. Mereka merupakan orang-orang hebat dan pilihan dengan sederet prestasi, skill yang mumpuni, dan minsed yang menjadikan kita semua saling tersinpirasi satu sama lain.
Pera pemuda hari ini sudah selayaknya memiliki road map hidup yang jelas, dan salah satu cara untuk mendapatkannya dengan mengikuti lembaga yang dapat menaungi dan mengembangkan skill dan menbuka pandangan untuk aware terhadap kondisi saat ini. Terlebih kondisi negara kita Indonesia.
Selaras dengan bunyi hadits yang berbunyi “Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan”.
IYC sebagai sarana untuk menyambut bonus demografi 2045
Menjadi mahasiswa ataupun pelajar pada umumnya adalah sebuah previlage yang tidak dapat di gadaikan dengan hal-hal lain. Karena masa-masa itulah, berproses untuk menemukkan jati diri sendiri dan membuat kehidupan yang leboh layak dengan mencari ilmu. Karna dari sanalah pintu-pintu lain akan terbuka selagi kita ingin memperjuangkannya, pendidikan yang layak mampu menghantarkan kepada masa depan yang baik. Dan salah satu cara untuk mendapatkannya dengan berjejaring kepada semua pihak yang di sana memiliki potensi untuk menjadikan diri kita berkembang dari hari kemarin menuju hari esok yang lebih baik.
Mengikuti volunteer/pengabdian/atau aktif di organisasi yang di dalamnya terdapat koneksi kuat kepada orang-orang atau lembaga besar dapat memunginkan kita untuk ikut dalam arus perubahan yang lebih menjanjikan. Selain itu, mengembangkan hard dan soft skill saat berada di dalamnya merupakan kunci untuk menanamkan aset kepada diri sendiri untuk selalu pegang teguh pada prinsip konsistensi dalam belajar, terutama kepada hal-hal baru.
IYC sebagai lembaga internasional, dan distulah saya sendiri di tempa untuk memiliki minsed out of the box dalam semua kegiatan. Karna sistem yang dibangun di lembaga ini berbeda dengan lembaga lain. Sebab kita sudah memiliki out put yang jelas yaitu menyelenggarakan kegiatan untuk para pemuda di seluruh Indonesia.
Dari semua itu, mental dan pola pikir yang terus di asah hari demi hari lambat laun akan membuahkan hasil yang seknifikan. Terutama dalam pembentukkan karakter personal maupun team.
Indonesia emas yang di gaungkan akan terjadi pada 2045 seharusnya kita lah yang memulai untuk menyambut momentum itu dengan semangat perubahan demi terciptanya struktur masyarakat terutama pemuda/i yang berkualitas di masa akan datang.
Indonesia dengan populasi masyarakat nya yang banyak, sudah harus melakukan pengembangan-pengembangan yang berdampak terhadap khalayak luas sebagai pembangunan SDM bagi para potensi muda dengan mewadahi semua kegiatan-kegiatan yang postif, supaya terhindar dari kegiatan yang tidak hanya menghasilkan bibit-bibit unggul, namun dapat berkontribusi dan berdaya saing di kancah Internasional.
Kegiatan-kegiatan keluar negeri yang terlaksana seperti halnya IYC. Mampu untuk mendongkrak semangat dan pandangan diri mereka.
Harapannya semoga saya dan teman-teman tetap berada pada jalur yang telah di tentukan oleh pilihan mereka masing-masing. Dengan bermodalkan haus ilmu pengetahuan dan semangat belajar. Maka beberapa tahun lagi kita akan melihat wajah baru pemuda-pemudi kita di Indonesia menjadi sosok yang luar biasa. Dan di terusskan hingga ke aanak-cucu mereka dalam upaya untuk tidak gampang berputus asa di saat berproses menggapai mimpi mereka.