Tepis Isu Keterlibatan, Pemerintah Kota Surabaya Membantah Isu Terlibat Kasus Ganjar

Jurnalis: Masudi

Kabar Baru, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kembali menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi dan gratifikasi. Hal ini ia sampaikan menyusul ditetapkannya mantan pejabat Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan sebagai tersangka gratifikasi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Menurut Eri, Pemerintah Kota Surabaya telah menjalankan sistem kerja yang tertib dan transparan sejak beberapa periode kepemimpinan sebelumnya. Ia menyebut bahwa kasus hukum yang menjerat Ganjar Siswo Pramono merupakan tindakan pribadi yang dilakukan di luar mekanisme pemerintahan saat ini.

“Dari zaman Pak Bambang, Bu Risma, sampai sekarang, kami memastikan bahwa sistem kerja tidak memungkinkan praktik seperti itu. Ini jadi pengingat penting bahwa integritas ASN adalah fondasi utama dalam pelayanan publik,” ujar Eri, Jumat (6/6/2025).

Lebih lanjut, Eri menyatakan bahwa tidak ada pegawai aktif Pemerintah Kota Surabaya, khususnya di Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, yang terlibat atau diperiksa dalam kasus ini. Ia berharap kejadian tersebut menjadi refleksi dan pelajaran bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.

“Pemerintah Kota Surabaya akan terus memperkuat pengawasan internal dan membangun budaya kerja yang jujur serta bertanggung jawab. ASN harus jadi teladan, bukan justru menyalahgunakan wewenang,” tegas Eri.

Langkah Wali Kota Eri ini menjadi bagian dari upaya konsisten Pemkot Surabaya dalam menegakkan integritas birokrasi dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.