KKN 01 Universitas Bhakti Kencana Sukses Selenggarakan Kegiatan Penyuluhan Stunting dengan Tema “SERULING”

Editor: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru – Mahasiswa KKN 01 dari Universitas Bhakti Kencana melaksanakan acara penyuluhan tentang stunting di Desa Sukajaya, Kelurahan Tarogong Kidul, Garut. Acara yang berlangsung pada Rabu, 4 September 2024, ini merupakan salah satu program kerja utama kelompok KKN 01 dan mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.

Penyuluhan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Ridwan Riadul Jinan, SKM., M.Si, serta sejumlah tenaga ahli seperti Ns. Iman Nurjaman M.Kep., Ns. Winasari Dewi, M.Kep., Yusni Ainurrahmah S.Kep., Ners., M.Si., Rany Yuliani, S.ST., M.Kes., Santi Rinjani, S.Kep., Ners M.Kep., Nisa Wening Asih, S.Si., M.Si., Yani Annisa F.B, S.Kep., Ners., M.Kep., dan Lia Apriani, AMG, yang juga merupakan pemegang program gizi di Puskesmas Pembangunan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk ibu-ibu balita, Ketua RT dan RW, Babinsa (Bintara Pembina Desa), PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah), serta kader posyandu. Penyuluhan kali ini mengusung tema “SERULING: Seruan Mengurangi Stunting”, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.

Ns. Winasari Dewi, M.Kep., dan Lia Apriani, AMG, membuka acara dengan menjelaskan secara rinci tentang apa itu stunting. Mereka menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi di mana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya. Beberapa penyebab utama stunting meliputi gizi buruk, faktor genetik, sanitasi yang buruk, serta pola asuh yang tidak tepat. Kedua pemateri juga menyoroti dampak jangka pendek dan jangka panjang dari stunting, seperti perkembangan otak yang tidak optimal, pertumbuhan fisik yang terhambat, serta penurunan kemampuan kognitif.

Acara ini semakin interaktif dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta, terutama ibu-ibu balita, dapat mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait gizi dan pertumbuhan anak-anak mereka. Pemateri memberikan jawaban yang informatif serta solusi praktis untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Selain itu, kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka, di mana para ibu saling berbagi pengalaman tentang cara menerapkan pola makan sehat di rumah masing-masing. Para peserta juga diberikan informasi tentang kegiatan lanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan stunting di desa mereka.

Penyuluhan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam mengurangi angka stunting di Desa Sukajaya, Kelurahan Tarogong Kidul. Partisipasi aktif dari ibu-ibu dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak dengan gizi optimal, sehingga desa tersebut bisa terbebas dari stunting.