Marriage Is Scary : Ketakutan Generasi Muda untuk Menikah dalam Perspektif Islam

Editor: Ahmad Arsyad
Kabar Baru, Opini – Pernikahan merupakan salah satu hal penting yang sakral. Dalam agama islam, pernikahan merupakan sunnah yang tentunya akan mendatangkan pahala dan keberkahan bagi siapa saja penganut agama islam. Namun, di era yang modern seperti saat ini munculnya fenomena dimana generasi muda memiliki ketakutan untuk menikah bahkan tidak banyak dari mereka untuk memilih menunda ataupun memilih untuk tidak menikah. Lalu bagaimana pandangan islam tentang fenomena marriage is scary pada generasi muda.
Fenomena ketakutan generasi muda untuk menikah
Generasi muda di zaman sekarang bahkan menganggap bahwa pernikahan bukanlah jalan untuk menuju kebahagiaan, namun mayoritas dari mereka menikah adalah suatu hal yang cukup menakutkan. Mayoritas generasi muda menjadikan pernikahan bukanlah prioritas utama. Adapun alasan yang membuat mereka menjadi takut untuk menikah adalah sebagai berikut :
- Ketakutan akan ketidakstabilan ekonomi: Ekonomi atau finansial merupakan salah satu yang ditakutkan oleh generasi muda karena merasa belum siap untuk menikah. Dalam sudut pandang mereka bahwa untuk memutuskan menikah hal yang harus mereka kejar adalah kemapanan. Hal ini dikarenakan gaya hidup modern di zaman sekarang, biaya pernikahan yang cenderung mahal serta keinginan mereka dalam mengejar suatu pernikahan yang mewah.
- Takut akan komitmen: Ketakutan akan komitmen karena di dalam pernikahan bukan hanya menyatukan dua individu, tetapi juga dalam hal untuk hidup bersama dan saling memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan. Mengapa komitmen membuat banyak orang takut? Karena adanya kekhawatiran tidak mampu untuk memenuhi harapan pasangan ataupun harapan pasangan kepada kita sehingga berujung pada pernikahan yang tidak bahagia.
- Pengaruh media sosial: Media sosial sering menyorot sisi negatif dari pernikahan melalui berita ataupun pengalaman orang lain, misalnya perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang menjadi faktor berubahnya pandangan pada generasi muda dalam mengartikan kehidupan pernikahan sehingga tidak jarang dari mereka memilih untuk menunda hingga menghindari pernikahan.
- Ketakutan akan kehilangan kebebasan setelah menikah: Mayoritas mengatakan bahwa pernikahan adalah akhir dari suatu kebebasan dalam hidup, yang artinya setelah menikah akan banyak sekali batasan dalam melakukan hal apapun misalnya terbatasnya untuk mengejar karir, menjalankan hobi, dan tertundanya mimpi-mimpi. Hal inilah yang membuat generasi muda takut untuk menikah karena jika menikah maka mereka harus siap kehilangan kebebasan.
- Trauma atau pengalaman yang tidak baik: Seseorang yang tumbuh di lingkungan keluarga yang memiliki pengalaman atau bahkan menyaksikan secara langsung terkait kegagalan sebuah pernikahan akan cenderung memiliki trauma yang mendalam. Trauma ini yang membuat mereka menjadi takut untuk menikah karena takut akan sebuah kegagalan yang kemungkinan akan terjadi. Pengalaman yang kurang baik yang mereka saksikan atau mereka dengar terkait pernikahan seperti perselingkuhan dan kekerasan akan menambah rasa takut untuk menikah.
Pernikahan dalam perspektif islam
Pernikahan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surah Ar-Rum ayat 21 :
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَاوَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya :
Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Dalam islam pernikahan adalah bentuk untuk menjaga kesucian, memperoleh jiwa yang tenang, dan bentuk menyempurnakan separuh agama. sebagaimana sabda Rasuullah SAW:
“Barangsiapa yang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh yang lain.” (HR. Al-Baihaqi)
Dalam islam ketakutan generasi muda untuk menikah bukanlah hal yang harus diabaikan begitu saja. Dalam agama islam telah memberikan petunjuk bagi siapa saja yang menghadapi sebuah ketakutan-ketakutan yang bahkan mungkin belum tentu akan terjadi sehingga penting bagi kita untuk teruus bertawakkal kepada Allah, termasuk dalam hal pernikahan.
Cara mengatasi ketakutan untuk menikah dalam islam
Ketakutan yang dirasakan oleh mayoritas generasi muda untuk menikah sebenarnya dapat diatasi dengan memberikan sebuah pandangan yang baik mengenai tujuan dan hikmah pernikahan dalam agama islam. islam memiliki pandangan untuk mengatasi ketakutan ini sebagai berikut :
- Rezeki telah diatur Allah SWT
Faktor ekonomi dan rezeki menjadi salah satu faktor utama yang ditakutkan oleh generasi muda sebelum menikah. Namun, dalam agama islam telah dijelaskan bahwa segala rezeki itu telah diatur Allah SWT, dan hal ini seharusnya tidaklah terlalu di khawatirkan atau ditakutkan tetapi juga harus tetap diiringi dengan usaha. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 32 sebagai berikut :
“Dan nikahkanlah orang-orang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan Perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan mampukan mereka dengan Karunia-Nya”.
- Menikah adalah ibadah
Bagi generasi muda banyak dari mereka berpikir bahwa dengan menikah akan merenggut semua kebebasan yang sebelumnya ia miliki. Namun, dalam islam tidaklah mengajarkan hal tersebut. Justru dengan pernikahan maka seseorang akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan. Sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Rum ayat 2 sebagai berikut :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang”.
- Menikah dengan niat yang benar
Salah satu faktor lain yang menjadi ketakutan bagi generasi muda adalah standar sosial yang ditetapkan yang hal ini membuat mereka akhirnya menjadi takut dan tertekan sehingga memilih menunda atau bahkan menghindari pernikahan. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan memperbaiki niat atau tujuan dari menikah. Jika kita ingin menikah karena melaksanakan perintah Allah dan tentu mencari ridho-Nya maka kita tidak akan merasa tertekan akan standar sosial yang ada. Dalam pernikahan yang paling utama adalah menjaga komitmen, saling menghormati, dan membangun keluarga yang diridhoi Allah SWT.
Banyak faktor yang mempengaruhi ketakutan generasi muda untuk menikah. Faktor ini diantaranya ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam islam pernikahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti namun harus dijalani dengan keyakinan karena semua telah diatur Allah SWT. Memahami hakikat pernikahan adalah salah satu ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka hal ini seharusnya dapat mengurangi rasa ketakutan-ketakutan yang ada dalam diri seseorang. Islam mengajarkan bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang harus sempurna, tetapi pernikahan merupakan hubungan antara dua individu untuk saling berkomitmen sehingga akan tercapainya tujuan kebahagiaan dunia dan akhirat.
*) Penulis adalah Annisa Nur Asyiah, Mahasiswa Magister Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.