Oknum Guru di Banyuwangi Diduga Aniaya Siswa, Begini Penjelasan Kepsek SDN 6 Jajag

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, dikabarkan dianiaya oleh oknum guru setempat.
Peristiwa yang mencoreng nama dunia pendidikan di Bumi Blambangan, tersebut sontak membuat Geger publik.
“Iya, kabarnya ada penganiayaan siswa di SDN 6 Jajag,” kata Agus, warga setempat saat ditemui wartawan.
Kepada awak media, Agus berkisah, jika kejadian tersebut terjadi pada hari Jum,at, (1/3/2024) lalu. Peristiwa terjadi dilingkungan sekolah.
“Kalau tidak salah peristiwa itu terjadi pada hari Jum,at tanggal 1 Maret 2024 kemarin mas,” katanya.
Saat dikonfirmasi awak media dikantornya Sunarsih, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 6 Jajag pada Senin, (4/3/2024) membenarkan kejadian tersebut
“Iya pak, emang terjadi peristiwa tersebut di sekolah kami,” ujarnya.
Namun demikian, Sunarsih membantah jika peristiwa tersebut disebut sebagai penganiayaan terhadap siswa.
“Itu bukan penganiayaan pak, namun hanya sebatas pendisiplinan kepada siswa yang dilakukan oleh guru,” paparnya.
Selain membenarkan adanya pemukulan di sekolahnya, Sunarsih juga membenarkan jika korban (siswa) mengalami luka di bagian tubuhnya.
“Benar, siswa mengalami luka, hingga ada tiga jahitan,” imbuh Sunarsih, Kepala Sekolah SDN 6 Jajag, Banyuwangi.
Sunarsih juga mengungkapkan jika pemukulan tersebut dilakukan oleh guru olah raga. Dan korbanya adalah siswa kelas V. Adapun kejadianya saat mata jam pelajaran olah raga dihari Jum,at, (1/3/2024) kemarin.
“Pelakunya guru olah raga, dan peristiwa itu terjadi saat jam olah raga,” terangnya.
Namun demikian, Kepsek SDN 6 Jajag tersebut mengaku jika persoalan tersebut sudah selesai dengan cara kekeluargaan.
“Sudah selesai semua dengan cara kekeluargaan. Saat itu diselesaikan di Polsek Gambiran,” jelentrehnya. (*)