Menuju Keanggotaan OECD: Indonesia Berproses Menjadi Negara Maju

Jurnalis: Wafil M

Kabar Baru, Jakarta-   Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada hari Kamis (20/8/2023), mengumumkan bahwa Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan OECD. Hal ini merupakan langkah maju yang menarik, karena OECD dianggap sebagai organisasi yang mewakili standar ekonomi tingkat tinggi di tingkat global.

Airlangga Hartarto telah melakukan komunikasi dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, untuk membahas persiapan Indonesia menjadi anggota OECD. Persiapan ini merupakan tindakan nyata yang menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan oleh OECD.

Sebagai bagian dari upaya diplomasi, Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan dengan Sekjen OECD untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil oleh Indonesia guna meraih keanggotaan di organisasi bergengsi ini. Selama pertemuan tersebut, Sekjen OECD memberikan respon yang positif atas niat Indonesia untuk bergabung, mengingat Indonesia telah menjadi mitra penting bagi organisasi ini. Keberhasilan Indonesia dalam memimpin G20 dan kepemimpinan Presiden saat menghadiri KTT ASEAN, telah menarik perhatian dan mendapat pengakuan dari OECD. Mereka menghargai peran Indonesia dalam memajukan kerjasama ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Tingginya apresiasi dan dukungan dari pihak OECD terhadap Indonesia sebagai calon anggota, disebabkan oleh peran kepemimpinan Indonesia di ASEAN yang telah dikenal luas oleh banyak pihak. Kepemimpinan Indonesia yang konsisten dan berpengaruh dalam forum regional telah menjadi salah satu alasan mengapa OECD menyambut baik ambisi Indonesia untuk menjadi bagian dari organisasi mereka. Kehadiran Indonesia di dalam OECD diharapkan akan semakin memperkuat posisinya di kancah ekonomi internasional.

Dengan bergabung dalam OECD, Indonesia akan memiliki akses ke berbagai program dan proyek kerjasama internasional yang ditawarkan oleh organisasi ini. Keanggotaan di OECD akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, terutama dalam hal penguatan ekonomi dan pembangunan. Sebagai anggota OECD, Indonesia akan berada di antara negara-negara maju lainnya, dan ini akan memberikan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengadopsi dan mengimplementasikan standar-standar terbaik yang telah ditetapkan oleh negara-negara maju tersebut.

Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa keanggotaan di OECD akan mendorong Indonesia untuk melaksanakan program-program dengan standar tinggi yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Ini akan menjadi pendorong bagi Indonesia untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas perekonomian serta peraturan-peraturan yang mengatur berbagai sektor kehidupan masyarakat. Dengan berpatokan pada standar negara maju, Indonesia akan semakin terdorong untuk berinovasi dan bersaing secara global.

Indonesia bukanlah satu-satunya negara di Asia yang berupaya untuk menjadi anggota OECD. Saat ini, hanya Jepang dan Korea yang telah berhasil menjadi anggota OECD. Indonesia, sebagai negara ketiga yang tengah berproses, menghadapi beberapa tantangan dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum akhirnya diterima sebagai anggota penuh.

Proses menuju keanggotaan OECD tidak dapat dianggap remeh. Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa proses ini memerlukan waktu yang tidak sebentar, khususnya karena ada persyaratan dan evaluasi yang ketat dari OECD. Berdasarkan pengalaman Korea dan Jepang dalam proses akuisisi keanggotaan, diperlukan waktu sekitar 3 hingga 4 tahun sebelum mereka akhirnya diterima sebagai anggota penuh. Hal ini menunjukkan bahwa prosesnya cukup rumit dan memerlukan komitmen dan kerja keras dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia.

Namun, Indonesia tidak sendirian dalam usahanya untuk bergabung dengan OECD. Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga pemerintah dan keterlibatan dari sektor swasta dan masyarakat sipil dalam memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan oleh OECD. Ini akan menjadi tantangan besar yang harus diatasi bersama, namun keuntungan dan manfaat yang akan didapatkan oleh Indonesia sebagai anggota OECD sangatlah berharga.

Sebagai kesimpulan, ambisi Indonesia untuk menjadi anggota OECD adalah langkah maju yang penting dalam memajukan ekonomi dan pembangunan negara. Melalui persiapan yang matang dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat memenuhi semua persyaratan dan standar yang ditetapkan oleh OECD. Keanggotaan di organisasi ini akan membawa banyak manfaat dan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas perekonomian, mengadopsi standar-standar terbaik, dan memperkuat posisinya di tingkat global. Selain itu, proses menuju keanggotaan OECD juga dapat menjadi momen yang berharga dalam memperkuat kerjasama antar lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing tinggi di tingkat internasional.