Menilik Calon Ketum PP IPPNU Asal Jatim Khoirotul Ni’amah

: Haidar Ali

Kabar Baru, Jakarta – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) akan menggelar Kongres XX yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta (12/08/22).

Beberapa sosok digadang-gadang akan maju dalam kontestasi pemilihan pucuk pimpinan tertinggi di IPNU dan IPPNU.

Salah satu sosok yang akan maju sebagai calon ketua umum IPPNU ialah perempuan asal Jawa timur, Khoirotul Ni’amah.

Perempuan yang akrab disapa Khaira ini lahir di Blitar, Jawa timur. Kini ia tengah menempuh pendidikan magister di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Pendidikan Agama Islam sejak 2020 sekaligus penerima beasiswa LPDP dalam negeri.

Khaira termasuk perempuan yang beruntung secara pendidikan, baik formal maupun informal. Hal itu ia buktikan dengan berhasil menyelaraskan antara aktivitas dan prestasi akademik maupun non akademik.

Sebelum menempuh pendidikan magister di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, ia berhasil menempuh pendidikan di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (2014-2018). Khaira sudah malang melintang dalam dunia organisasi.

Ia aktif berorganisasi sejak belia, yakni sejak dirinya masih Madrasah Tsanawiyah (MTS). Di IPPNU sendiri nama Khaira sudah tak asing lagi, pasalnya ia memang mengawali prosesnya di IPPNU mulai dari tingkatan paling bawah, Pimpinan Ranting sampai Pimpinan Wilayah.

Kecakapannya dalam berorganisasi mengantarkannya sebagai Wakil Ketua Pimpinan Ranting IPPNU Pakunden (2009), Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Kota Blitar (2017) dan turut serta mengawal Bidang Kaderisasi Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa timur (2019).

Diluar IPPNU, ia juga aktif berorganisasi. Alumnus Ma’hadz Huffadz Billingual Darul Hikmah Malang ini tercatat sebagai Sekretaris Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Malang (2017), Koordinator Hubungan Kerjasama FKMPS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2020) dan Hubungan Kerjasama IKMP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2022).

Kini Khaira maju sebagai calon ketua umum PP IPPNU dengan Grand Desain “Charming IPPNU” atau “Charity IPPNU”, Character, Recognition, Integrity.

Ia maju sebagai calon ketua umum dengan menawarkan visi Terwujudnya IPPNU sebagai navigator pelajar putri

Indonesia yang berkarakter, berwawasan global dan berdedikasi untuk bangsa.

Ia mengungkapkan, visi-misi yang ia tawarkan adalah penjewantahan dari visi-misi dan program kerja ketua umum PP IPPNU yang akan demisioner (purna kepengurusan).

“Visi misi itu saya buat dari hasil kontemplasi saya secara pribadi yang kemudian saya diskusikan dengan beberapa kawan-kawan yang akhirnya berkorelasi dengan visi-misi ketum sebelumnya. Dari situlah saya menemukan beberapa kebutuhan organisasi (IPPNU),” ujar Khaira kepada kabarbaru.co di Jakarta.

“Saya dan teman-teman beserta rekanita yang lain sepakat bahwa pembaharuan dan keberlanjutan hal-hal yang perlu dilanjutkan adalah hal yang niscaya bagi keberlangsungan dan keberlanjutan IPPNU di era disrupsi,” lanjutnya.

Sebagai calon ketua umum, Khaira menawarkan gagasan program kerja unggulan. Yakni Ekosistem Digital Preuner, Penguatan Kaderisasi Tingkat Nasional, Sekolah Teknokrat, Festival Pelajar, Kemah Santri Nasional, Student Fair, Beasiswa S2 untuk kader IPPNU dan Konferensi Nasional.

“Ya, itu program unggulan saya sebagai calon yang diamini oleh pihak-pihak yang mengusung saya. Program itulah yang akan menjadi jawaban dari kebutuhan-kebutuhan yang saya sebut tadi,” ungkapnya.

“Bismillah, dengan restu guru-guru, senior-senior dan teman-teman semuanya saya bulat. Mari bismillah dan bergandengan tangan untuk kemajuan IPPNU kedepan,” pungkasnya.